Mengarak Kitab Puisi Rohmantik: Digelar Pentas Seni "Poelang Kampus, Poelang ke Ragi"

Wisata- 22-02-2020 15:49
Penyair Irman Syah dalam sebuah pertunjukan puisi.(Foto : Istimewa)
Penyair Irman Syah dalam sebuah pertunjukan puisi.(Foto : Istimewa)

Padang, Arunala - Penyair nasional asal Magek, Kabupaten Agam, Irman Syah menggelar puisi tunggalnya yakni Rohmantik. Ini merupakan kitab puisi pertama dari penyair kelahiran 12 Oktober 1965 tersebut.

Kitab puisi ini akan diarak selama tiga hari sejak 22-24 Februari ini di tiga titik, yaitu Payakumbuh, Kayutanam, dan Padang. Selain itu juga diadakan diskusi tentang kitab puisi Rohmantik ini. Tidak ketinggalan juga diadakan pembacaan puisi dan pertunjukan seni.

"Tiga lokasi yang menjadi tempat pertunjukan tersebut termasuk titik penting dalam perjalanan kreatifnya," kata Irman Syah.

Kitab puisinya tersebut debutnya, diterbitkan oleh Jual Buku Sastra (Jbs) yang berbasis di Yogyakarta pada April 2019 yang memuat 50 judul puisi yang ditulis lebih kurang 33 tahun ia berproses.

"Arak-arakan tersebut mengusung slogan "Poelang Kampus, Poelang ke Ragi". Di mulai di Kota Payakumbuh pada Sabtu siang, (22/2) Komunitas Seni Intro menjadi tempat perdana dilaksanakannya diskusi kitab puisi Rohmantik, dengan pembicara, yaitu Romi Zarman seorang penulis dan peneliti dan Yeni Purnama Sari alumni IAIN Imam Bonjol Padang," terang Imran Syah.

Diskusi akan dimoderatori oleh seorang penyair, Ilham Yusardi.

Romi Zarman dalam makalahnya menjelaskan bahwa kelisanan kuat mempengaruhi diri Irman Syah sebagai penyair.

Puisi-puisi dalam buku Rohmantik juga tidak terlepas dari simbol-simbol itu.

Tidak sampai di sana, Sabtu malam ini (22/2) pembacaan puisi dan pertunjukan seni digelar di Lawang Kafe, yang dibawakan oleh beberapa penyair dan seniman yaitu, Sulaiman Juned, Indra Muhidin, Refdinal Muzan, Iyut Fitra, Muhammad Subhan, Okta Piliang, Adri Sandra, Ikhawanul Arif, Gus tf, S Metron M, dan penampilan Kelompok Legusa untuk musik puisi.

Esok harinya, lanjut Irman, yakni Minggu siang (23/2) diskusi Rohmantik bergerak ke Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman. Kegiatan dilaksanakan di INS Kayu Tanam. Di sekolah yang didirikan Muhammad Sjafei pada 31 Oktober 1926 lalu, Irman Syah pernah mengabdi sebagai guru sastra selama lima tahun (1993-1998)next

Komentar