Selama Ramadan, Staf RSUD dr Sadikin Pariaman Diminta Tetap Jaga Pprofesionalisme Kerja

Metro- 01-03-2025 23:24
Ustadz Dedi Kurniadi saat memberikan tausiyah pada seluruh RSUD dr Sadikin Pariaman, Rabu (26/2/2025). IST
Ustadz Dedi Kurniadi saat memberikan tausiyah pada seluruh RSUD dr Sadikin Pariaman, Rabu (26/2/2025). IST

Pariaman, Arunala.com - Menyambut Ramadan tahun ini, RSUD dr Sadikin Pariaman adakan Tausiyah, doa, dan makan bersama yang diikuti oleh seluruh staf rumah sakit bertempat di ruang pertemuan RSUD tersebut, Rabu (26/2/2025).

Di acara itu, Plt Direktur RSUD dr Sadikin Pariaman, Anung Respati mengajak seluruh staf untuk mensucikan hati dan saling memaafkan agar dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik.

Ia juga menekankan pentingnya tetap menjaga profesionalisme dalam bekerja selama bulan Ramadhan, mengingat pelayanan kesehatan harus tetap optimal bagi masyarakat.

Sebagai umat Muslim, sebutnya, percaya bahwa bekerja juga merupakan ibadah. Oleh karena itu, mari jadikan Ramadan ini sebagai momen untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal spiritual maupun profesionalisme dalam bekerja.

"Semoga kita semua diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalani ibadah puasa serta tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan di RSUD dr Sadikin Pariaman, sehingga tidak hanya meningkatkan nilai spiritual para pegawai, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan di lingkungan kerja.

Dengan kesiapan fisik, mental, dan spiritual yang lebih baik, diharapkan seluruh staf dapat tetap optimal dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.

Ustadz Dedi Kurniadi saat memberikan tausiyah memotivasi seluruh staf terkait pentingnya persiapan dalam menyambut bulan Ramadan.

"Persiapan fisik sangat penting agar kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Ini bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan, mengatur pola makan, serta mengonsumsi makanan yang bergizi," ujarnya.

Selain itu, sambung dia, persiapan mental juga diperlukan agar dapat mengendalikan hawa nafsu dan menjaga kesabaran selama menjalankan puasa.

"Terakhir, persiapan ibadah harus ditingkatkan, seperti memperbanyak amalan sunnah, membaca Al Quran, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia," ujarnya. (*)

Komentar