Agam, Arunala.com - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, meminta seluruh pihak lebih aktif membina pengaplikasian falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di kalangan generasi muda.

Permintaan itu disampaikan di hadapan jamaah tarawih Masjid Taqwa Lubuk Basung, saat kunjungan Tim Safari Ramadan (TSR) Provinsi Sumbar ke Kabupaten Agam, Minggu (9/3/2025).

"ABS SBK sebagai falsafah telah termaktub sebagai salah satu karakteristik warga Sumbar di dalam Undang-Undang Nomor 17 tentang Sumbar. Jadi, bukan sekadar Perda lagi seperti sebelumnya, melainkan sudah terlembaga secara lebih kuat melalui UU," kata Mahyeldi.

Pengaplikasian atau pengamalan falsafah ABS-SBK dalam keseharian, sambungnya, menjadi tanggung jawab seluruh warga Minangkabau. Termasuk di dalamnya generasi muda, anak dan remaja, yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

"Dalam hal ini, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab pemerintah semata. Kita bersama memiliki tanggung jawab dalam membina anak-anak kita agar tumbuh sebagai generasi yang kuat dalam pengamalan prinsip-prinsip yang terkandung dalam falsafah ABS-SBK," kata Mahyeldi lagi.

Dari sisi pemerintah, katanya, telah dijalankan berbagai program pendidikan yang bertujuan untuk membina penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam ABS-SBK tersebut.

Termasuk di antaranya kegiatan Pesantren Ramadhan yang telah diberlakukan sejak tahun 2014 lalu.

"Kegiatan seperti ini perlu kita dukung bersama dalam pelaksanaannya," katanya lagi.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi menyerahkan sejumlah bantuan bagi Masjid Taqwa Lubuak Basuang. Antara lain, hibah Pemprov Sumbar Rp50 juta, Dinas Pendidikan Sumbar Rp5 juta, Beasiswa Anak Kurang Mampu dari Bapenda Sumbar Rp5 juta, paket Al Quran dari ASN Pemprov Sumbar, bantuan Dinas BMCKTR Sumbar Rp2 juta.

Dari Bank Nagari Rp10 juta, Jamkrida Rp5 juta, Paket Al-Qur'an Kanwil Kemenag Sumbar, Paket Al Quran Bappeda Sumbar, Paket Al Quran Biro Umum Setprov Sumbar, Dana Hibah Baznas Sumbar, serta bantuan Bupati Agam senilai Rp10 jutanext