Padang, Arunala.com - Sungguh diluar dugaan proses pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pasaman mesti diulang lagi. Setidaknya ini terjadi di satu tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kecamatan Panti.

Kepastian diulang kembali pemungutan surat ulang di satu TPS itu dibenarkan Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi saat dihubungi Arunala.com, Senin sore (21/4/2025).

"TPS yang harus kembali pemungutan suara ada di TPS 002 Sumpur Sejati, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, dan itu sudah diplenokan oleh KPU Pasaman saat rekapitulasi penghitungan suara PSU di Kecamatan itu," kata Jons Manedi.

Ia menerangkan, harus diulang pemilihan di TPS itu karena ada laporan PTPS di tempat itu, sebab tiga orang pemilih yang nyoblos di TPS 002 tersebut, sedangkan mereka itu tidak terdaftar dalam DPT, DPK maupun DPTb dan pemilih pindahan di TPS bersangkutan.

"Laporan PTPS itu kemudian diteruskan ke Panwascam untuk selanjutnya, pihak Panwascam membuat rekomendasi ke PPK dan KPU untuk kembali melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS 002 itu," ujar Jons Manedi.

Dia melanjutkan, barulah di saat rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan itu KPU Pasaman kemudian memplenokan untuk pemungutan suara ulang di TPS 002 Sumpur Sejati, Nagari Panti Timur itu.

Ditanya kapan pemungutan suara ulang di TPS 002 dilaksanakan KPU Pasaman?

Jons menjawab, sesuai hasil plenonya, pemungutan suara ulang itu dilaksanakan Selasa besok (22/4/2025).

"Jam pelaksanaannya sama, dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB. Adapun pemilihnya yakni mereka yang tercatat dalam DPT, DPK maupun DPTb dan pemilih pindahan di TPS 002 itu," ujar Jons.

Dia menerangkan, sesuai DPT pada pilkada kemarin, jumlah pemilih di TPS 002 sebanyak

202 pemilih, terdiri dari pemilih laki-laki 94 orang, dan pemilih perempuan 108 orang.

Ditanya lagi soal logistik untuk pemilihan suara ulang itu, Jons menerangkan sudah disiapkan oleh KPU Pasaman.

"Ada sekitar 2000 lembar surat suara cadangan untuk PSU Pilkada Pasaman. Dan ini segera didistribusikan oleh KPU setempat pada TPS 002 itu untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang di sana," pungkas Jons Manedi. (*)