.
Ia menyebutkan Bank Nagari tahun ini menyalurkan KUR senilai Rp 2 triliun. Dan telah terealisasi hingga saat ini Rp 396 miliar atau 19,84 persen atau mendekati 20 persen dengan NPL 0 persen. KUR ini disalurkan kepada sekitar 1.200 lebih debitur serta 300 debitur yang naik kelas. "Alhamdulillah ini sebuah peluang yang baik di tengah-tengah bulan Februari dan Maret diwarnai Lebaran dan cuti bersama," ungkap Gusti Candra.
Ke depan, sebutnya, Bank Nagariberencana untuk memperluas cakupan KUR dengan menargetkan lebih banyak sektor usaha potensial yang membutuhkan akses permodalan. "Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak pengusaha UMKM yang dapat merasakan manfaat dari program pembiayaan yang telah disediakan dan berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi daerah melalui dukungan terhadap sektor UMKM," harapnya.
Sementara, Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan kredit usaha rakyat (KUR) harus menjadi instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan, melalui pembiayaan yang fokus pada penguatan usaha produktif milik UMKM. "Ini sejalan dengan amanat dari Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dimana Kementerian UMKM bertugas untuk memastikan akses pembiayaan UMKM, meningkatkan akses pasar, serta melakukan pendampingan dan pelatihan bagi usaha mikro," ujar Wamen Helvi.
Wamen Helvi mengatakan penyaluran KUR regional Sumatera sudah cukup baik secara kuantitas, dengan penyaluran sampai Maret 2025 mencapai Rp17,5 triliun dan 270.132 debitur penerima manfaat. "Kami juga mengapresiasi bahwa sebagian besar bank penyalur di regional Sumatera telah mencapai target penyaluran 60 persen ke sektor produksi," katanya.
Bahkan, Wamen mengapresasi Bank Nagari telah menginisiasi rapat koordinasi (Rakor) ini. "Saya berharap Rakor yang kita laksanakan hari ini akan menghasilkan percepatan penyaluran KUR baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga mampu mendorong KUR sebagai katalisator pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya pengusaha UMKM di Regional Sumatera," tukasnyanext
Komentar