Pembangunan Infrastuktur dari Pokir, Lahannya Harus Bebas dari Masalah

Metro- 03-05-2025 11:25
Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Iskandar lakukan reses dapil di Masjid Al Bahri Parak Jigarang, Anduring, Kuranji, Sabtu (3/5/2025). (dok : arunala.com)
Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Iskandar lakukan reses dapil di Masjid Al Bahri Parak Jigarang, Anduring, Kuranji, Sabtu (3/5/2025). (dok : arunala.com)

Padang, Arunala.com - Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Buya Iskandar kembali lakukan reses masa sidang III di Masjid Al Bahri Parak Jigarang, Anduring, Kuranji, Sabtu (3/5/2025).

Di tempat itu, Buya Iskandar menampung sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat setempat. Kebanyakan dari aspirasi itu menyangkut pembangunan infrastruktur jalan rabat beton dan juga lampu penerangan jalan yang ada di salah satu RT di Parak Jigarang itu.

Seperti aspirasi yang diungkapkan warga RT 03 RW 05, Kampuang Suduik, Syamsu Rizal, menginginkan adanya pembangunan jalan rabat beton dan pembuatan drainase di sekitar tempat tinggalnya.

Dia mengaku, untuk rabat beton itu sudah diusulkan melalui rembuk warga sebelumnya.

Ini diperkuat juga dari penjelasan Ketua LPM Kelurahan Anduring, Win Tanjung yang menyatakan usulan rabat beton untuk Kampuang Suduik dalam Musrenbang kecamatan.

Aspirasi peningkatan jalan rabat beton juga diungkapkan Ketua RT 04 RW 05, Erisman Arianto kepada Buya Iskandar ini, karena jalan yang lama sudah rusak dan banyak lubang.

"Usulan itu sudah dimasukkan dalam rembuk warga kelurahan namun belum juga ada tindak lanjutnya. Jadi kami mohon hal itu bisa direalisasikan Buya Iskandar melalui pokirnya," katanya.

Menyikapi hal ini, Buya Iskandar lebih dulu menjelaskan, agar aspirasi masyarakat terakomodir melalui pokir dewan, harus ikut alur pengusulannya.

Pertama, sebutnya, apakah usulan dari masyarakat itu sudah masuk dalam rembuk warga di kelurahan, lalu ditetapkan dalam Musrenbang kecamatan.

Tapi, tukas Buya Iskandar, kalau usulan masyarakat itu sudah masuk dalam Musrenbang kecamatan, maka dia akan menelusurinya di tingkat kota.

Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Padang ini juga menyampaikan, untuk pembangunan infrastuktur seperti jalan dan drainase melalui pokir dewan, terpenting sekali lahannya harus bebas dari masalah.

"Jika tidak bisa dibebaskan lahannya, maka program pembangunan infrastruktur itu terpaksa dialihkan ke tempat lain. Sebaliknya jika lahan di tempat pembangunan itu tidak ada masalah, Inn Syaa Allah akan segera direalisasikan melalui pokir anggota dewan," pungkas Buya Iskandar. (*)

Komentar