.

Menanggapi masukan maupun aspirasi warga di Koto Pulai ini, Fautiaz mengaku informasi ini baru didapatnya saat melaksanakan reses ke dapil.

"Biasanya dalam reses di beberapa tempat di Kota Tangah ini, saya menampung aspirasi warga soal pembangunan atau betonisasi jalan, drainase, permodalan untuk UMKM hingga bantuan bagi Yandu dan majelis taklim, serta aspirasi lainnya. Namun kini mendapati keluhan dan masukan seputar pertanian," ucap Fautiaz.

Menjawab soal Perda untuk lahan sekolah, Fautiaz menyebutkan hal itu akan ia kaji lagi bersama anggota dewan yang lain di DPRD Kota Padang bagaimana kedepan ada solusi dari proses pembangunan sekolah baru di Kota Padang.

Seterusnya menyangkut adanya dugaan permainan pupuk subsidi bagi petani, Fautiaz menerangkan hal ini akan dikoordinasikan dengan dinas terkait secepatnya.

"Saya menilai permasalah semacam ini mungkin juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Namun persoalan ini akan saya komunikasikan juga dengan anggota DPR RI di Komisi terkait dan juga dinas yang mengurus penyediaan pupuk subsidi bagi petani ini," tukas Fautiaz.

Dia menambahkan, ada indikasi permainan pupuk subsidi itu jelas memicu masalah. Ini kan harus tertib dan diawasi.

Kemudian menyangkut perbaikan jalan dan drainase di Koto Pulai yang rusak, menurut Fautiaz, tentu akan dicek lagi di titik mana saja kerusakan jalan itu terjadi.

"Sehingga saya bisa menghubungi Dinas PU Kota Padang untuk perbaikan atau bisakah diakomodir melalui pokir saya nantinya," ujar Fautiaz.

Terakhir Fautiaz mengatakan, dalam reses ini memang banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan pada dirinya.

"Tentu nantinya akan memprioritaskan aspirasi yang cukup urgensi terhadap masyarakat banyak," pungkas Fautiaz. (*)