Cirebon, Arunala.com - Korban tewas tertimbun longsoran tambang galian C Gunung Kuda Desa Cipanas, Dukupuntang, Cirebon, bertambah, kini menjadi 13 orang.
Bertambahnya korban jiwa diketahui setelah tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jenazah dibawah reruntuhan longsoran pada Jumat malam (30/5/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers menyebutkan, berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 13 korban tewas, lima diantaranya masih dalam proses identifikasi.
"Kaji cepat sementara mencatat terdapat tiga unit alat berat ekskavator dan enam unit mobil truk turut tertimbun longsor," jelasnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini.
"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga telah menghentikan operasi pencarian hari ini pada pukul 17.30 WIB, dan akan dilanjutkan pada Sabtu ini (31/5/2025)," sebut dia.
Menurutnya, berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait hingga dua hari kedepan untuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisi cuaca terpantau cerah berawan.
"Berkenaan dengan hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,"ungkapnya.
Terutama bagi para Tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan.
"Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," imbuh Abdul Muhari. (dpg)
Komentar