.
5. Gunakan Starter Elektrik Secara Bijak:
Starter elektrik membutuhkan daya yang cukup besar dari aki. Hindari penggunaan starter elektrik secara berlebihan. Jika motor sulit dinyalakan dengan starter elektrik, coba gunakan kick starter terlebih dahulu.
6. Periksa Ketinggian Air Aki (Aki Basah):
Aki basah memerlukan perawatan khusus, yaitu pengecekan ketinggian air aki. Jika ketinggian air aki di bawah batas minimum, tambahkan air aki (aki zuur) secukupnya.
Jangan mengisi air aki secara berlebihan karena dapat menyebabkan kebocoran.
7. Periksa Sistem Pengisian:
Pastikan sistem pengisian aki (spul dan regulator) berfungsi dengan baik. Jika sistem pengisian bermasalah, aki bisa cepat tekor atau bahkan overcharging (terisi daya berlebihan).
Dengan melakukan perawatan yang tepat, aki motor Anda akan lebih awet dan tahan lama. (*)
Komentar