Gubernur Sumbar Hadiri Peresmian Pembangunan PLTP Muara Laboh Unit-2

Metro- 27-06-2025 10:45
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Bondowoso dan lainnya saat peresmian proyek pembangkit EBT oleh  Presiden Prabowo Subianto, di PLTP Ijen, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). IST
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Bondowoso dan lainnya saat peresmian proyek pembangkit EBT oleh Presiden Prabowo Subianto, di PLTP Ijen, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). IST

Bondowoso, Arunala.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit-2 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), resmi dimulai.

Proyek strategis ini menjadi bagian dari 55 proyek pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang diresmikan secara kolektif oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di PLTP Ijen, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025)

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang hadir langsung di lokasi peresmian tersebut.

Menurut Mahyeldi, kehadirannya pada acara tersebut untuk menegaskan komitmen dan kesiapan Pemprov Sumbar menyambut lebih banyak investasi strategis, terutama pada sektor pengelolaan sumber daya alam ramah lingkungan.

"Saya meyakini pembangunan PLTP Muara Laboh Unit-2 akan berdampak positif bagi iklim investasi di Sumbar ke depan. Ini adalah bukti nyata bahwa berinvestasi di Sumbar itu tidak rumit. Pemerintah provinsi siap memfasilitasi dan memberikan kepastian," ujar Mahyeldi.

Ia menambahkan, proyek ini juga sejalan dengan Program Unggulan Pemprov Sumbar, yaitu Gerak Cepat Sumbar Sejahtera, khususnya dalam hal pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pro-lingkungan.

"Kita ingin pembangunan energi tidak hanya berorientasi pada produksi, tapi juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nyata, terutama di kawasan sekitar proyek seperti Solok Selatan," jelasnya.

Diketahui, PLTP Muara Laboh Unit-2 merupakan ekspansi dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Liki Pinangawan-Muaralaboh yang memiliki potensi mencapai 220 megawatt. Unit-2 ditargetkan mulai beroperasi secara komersial (COD) pada tahun 2027 dengan nilai investasi sebesar Rp8,2 triliun.

Secara teknis, pembangkit ini diproyeksikan mampu menyuplai energi listrik untuk sekitar 900.000 rumah tangga, mengurangi emisi karbon sebesar 938.000 ton CO2 per tahun, serta menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja saat tahap konstruksi, dan 300 hingga 400 tenaga kerja di masa operasionalnext

Komentar