Padang, Arunala.com - Saat jadi narasumber kegiatan bimtek Pluzi Academy Angkatan IV, Ketua DPRD Sumbar Muhidi ajak pelaku UMKM gunakan juga nilai religius dalam berusaha.
Penegasan itu dikemukakan Muhidi dihadapan peserta pelatihan yang diadakan di Aula PLUT KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Selasa (15/7.2025).
"Libatkan Allah dalam membangun usaha. Jaga salat tepat waktu, bangun di sepertiga malam, dan tanamkan mindset positif sejak dini. Ini pondasi mental pengusaha yang kuat," ujar Muhidi
Muhidi menekankan pentingnya membentuk pola pikir pengusaha yang visioner dan berjiwa sosial. Menurutnya, orang-orang sukses umumnya dikelilingi oleh lingkungan yang menginspirasi.
"Bergaullah dengan orang hebat, maka cara berpikir kita ikut tumbuh. Dan jangan lupa, Allah akan menolong mereka yang suka menolong sesama," ujarnya.
Sebagai Ketua DPRD, Muhidi menegaskan komitmennya terhadap pengembangan UMKM di Sumbar.
Ia menyebut DPRD memiliki tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.
Selain itu, anggota DPRD juga memiliki ruang untuk menyerap dan mengarahkan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) demi mendukung pemberdayaan UMKM.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Maka pelaku usahanya harus diperkuat dari segi kapasitas hingga kemudahan pembiayaan," jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, juga disampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di Sumbar.
Salah satunya terkait mahalnya bahan baku karena sebagian besar harus didatangkan dari Pulau Jawa.
"Hal ini menimbulkan ongkos produksi yang tinggi, apalagi minimnya industri pengolahan bahan baku di Sumbar," ungkap Muhidi.
Rahmat Hidayat, salah seorang pelaku industri kreatif, mengungkapkan bahwa bahan seperti styrofoam dan kemasan khusus lebih murah dan mudah didapat di Pulau Jawa.
"Karena pasar dan pabrik terkonsentrasi di sana, kita yang di daerah jadi kena biaya logistik tinggi," katanya.
Sebagai solusi, Muhidi mengajak pelaku UMKM untuk memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antar pelaku usaha, termasuk dengan calon investornext


Komentar