Dharmasraya, Arunala.com - Mengatasi berbagai persoalan ketertiban yang meresahkan warga, Pemkab Dharmasraya bersama Forkopimda setempat sepakat membentuk satuan tugas (Satgas).
Keberadaan Satgas ini nantinya akan mengantisipasi berbagai persoalan ketertiban seperti pencurian sawit, tambang ilegal, dan balap liar dan hal yang berhubungan Kamtibmas.
Kesepakatan ini diambil dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin langsung oleh Bupati Annisa Suci Ramadhani di ruang rapat bupati, Pulau Punjung, belum lama ini.
Annisa menegaskan masalah keamanan ini bukan hanya urusan hukum, tapi sudah menjadi keresahan sosial.
Ia menyoroti lemahnya pengawasan terhadap pengusaha penimbangan sawit (RAM) yang berpotensi menerima sawit curian.
"Kalau pelakunya itu-itu juga dan terus dianggap ringan, kapan selesai? Kita butuh tindakan hukum yang lebih kuat," ujar Annisa.
Sementara, pada rapat koordinasi lintas sektoral yang diadakan itu, berbagai langkah dan solusi yang disampai peserta rapat.
Rapat ini juga dihadiri Ketua DPRD Jemi Hendra, Wabup Leli Arni, pihak Polres dan Dandim setempat, serta Plt Asisten I Dharisman.
Sedangkan rapat itu menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya: pembentukan tim pengawasan RAM dan angkutan sawit ilegal.
Kemudian percepatan pemasangan portal tonase di jalan kabupaten, pemetaan dan patroli di titik rawan, serta peningkatan koordinasi antarinstansi.
Bupati Annisa menutup rapat dengan menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan yang mengganggu stabilitas daerah.
"Mulai hari ini, tidak ada ruang untuk pencuri, penambang ilegal, atau pembalap jalanan. Kita akan bertindak bersama dan saya akan memantau langsung pelaksanaannya," tegasnya. (*)
Komentar