.

Sedangkan Kepala BPSPL Padang, Rahmat Irfansyah mengungkapkan, kondisi ekosistem terumbu karang saat ini yang kondisinya baik hanya tertinggal 22 persen.

"Sekitar enam persen yang masih sangat baik. Sementara lebih dari 75 persen dalam keadaan rusak," kata Rahmat Irfansyah.

Dijelaskannya, kondisi ini dipengaruhi banyak hal, seperti kondisi pemanasan global, kegiatan-kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan pemanfaatan pesisir yang tidak ramah lingkungan yang mengganggu terumbu karang.

Coral heritage ini, jelasnya, jadi upaya nyata dari BPSPL berkolaborasi dengan multi stakeholder untuk memperbaiki kondisi biota laut Sumbar.

"Kita tahu terumbu karang kita saat ini sedang dalam tekanan yang luar biasa, bukan saja karena perubahan iklim tapi juga karena intervensi manusia dengan kegiatan yang tidak ramah lingkungan," paparnya.

Kemudian cara tangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, dan kegiatan ilegal lainnya yang dilakukan manusia yang harus diimbangi dan harus dicegah bersama-sama melalui kegiatan positif yang saat ini sama-sama dilakukan.

Senada, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pessel, Suhendri mengapresiasi kegiatan Injourney Reevolution Coral Heritage yang digagas oleh Apindo.

"Atas nama Pemkab Pessel mengucapkan terima kasih kepada pihak Apindo dan semua pihak terkait atas terselengaranya kegiatan ini.

Bagi pemkab setempat, terangnya, bukan hanya persoalan alam saja harus dipulihkan, tetapi juga bagaimana memunculkan budaya menjaga terumbu karang itu bagian dari tanggung jawab moril.

"Dengan begitu, laut itu bisa mereka jaga, dan dari laut juga mereka bisa menambah penghasilan dengan mata pencaharian mereka masing-masing," kata Suhendri.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Sumbar, Dony Hendra, Wali Nagari Sungai Pinang, Dasmen, Pimpinan Sanari Dive Center, Samsuardi.

Lalu ada Branch Comm dan CSR Dept Head Bandara Sutan Syarif Kasim II, Afri Erizon, Tim Gurila Apindo, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI.

Ikut juga Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan, Kepala Kantor Bea Cukai IASS, AKT Manager Minangkabau, Pertamina Patra Niaga, Ketua BKK, serta para undangan lainnya. (*)