53 Gempa Susulan di Nabire, Sejumlah Rumah dan Fasiltas Bandara Rusak

Metro- 19-09-2025 14:04
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto berikan penjelasan terkait kondisi Kabupaten Nabire pascaagempa, Jumat (19/9/2025). IST
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto berikan penjelasan terkait kondisi Kabupaten Nabire pascaagempa, Jumat (19/9/2025). IST

Jakarta, Arunala.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan situasi Kota Nabire kondusif, aman dan terkendali setelah gempabumi berkekuatan magnitudo 6.6 terjadi pada Jumat (19/9/2025) pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT.

Segala aktivitas masyarakat berangsur normal sejalan dengan penanganan darurat bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire beserta jajaran instansi terkait.

"Situasi secara umum aman terkendali," ungkap Suharyanto dalam keterangan tertulis.

Kendati demikian, BNPB tetap akan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) pada hari ini menuju Nabire untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah setempat terkait langkah-langkah monitoring, kaji cepat dan upaya lain yang dibutuhkan selama penanganan darurat sehingga dapat berjalan dengan baik.

"BNPB tetap mengirimkan tim reaksi cepat siang ini untuk mendampingi BPBD Kabupaten Nabire," kata Kepala BNPB.

Dari hasil monitoring dan kaji cepat di lapangan nantinya, tim akan segera melakukan analisis dan evaluasi.

Apabila penanganan darurat sudah dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah, maka BNPB tidak akan banyak memberikan intervensi dan seluruh rangkaian penanganan darurat diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.

Akan tetapi jika eskalasi dampak gempabumi kian masif dari hasil kaji cepat, maka BNPB akan mengirimkan Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan untuk memimpin penanganan darurat lebih lanjut.

"Apakah status akan ditingkatkan atau apakah ini sudah bisa ditangani kita akan lihat ke depannya. Jika eskalasi semakin masif, maka Deputi Bidan Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan malam ini akan berangkat ke sana," jelas Suharyanto.

Sementara itu, kondisi kerusakan yang dihimpun dari lapangan per pukul 10.00 WIB diperoleh data 2 unit rumah rusak, fasilitas bandara rusak di bagian kaca-kaca.

Kantor bupati rusak di bagian plafon, gereja katolik KR Malompo rusak di bagian langit-langit, jembatan Sriwani amblas dan jaringan telepin serta komunikasi sempat lumpuhnext

Komentar