Padang, Arunala.com---Universitas Andalas (Unand) kembali meluluskan 1.528 lulusan Program Diploma III, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor pada Wisuda IV yang berlangsung di Auditorium Universitas Andalas, Sabtu (20/9/2025). Momen wisuda ini menjadi puncak dari perjuangan akademik para mahasiswa, yang kini siap untuk memasuki dunia kerja dan berkontribusi di tengah masyarakat.
"Hari ini adalah bukti nyata dari komitmen dan ketekunan Saudara/i sekalian dalam menuntut ilmu. Gelar yang Anda raih hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh," kata Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D saat memberikan sambutan.
Efa meminta para lulusan tidak cukup hanya mengandalkan ijazah. Ijazah diterima ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Di tengah arus perubahan yang cepat ini, kecerdasan intelektual saja tidak cukup.
"Diperlukan daya juang (resilience), kolaborasi lintas disiplin, semangat belajar sepanjang hayat (lifelong learning), integritas moral, serta keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi," ucapnya.
Di tengah derasnya arus informasi dan opini publik yang cepat menyebar, Ia juga berpesan kepada para lulusan untuk menjadi pribadi yang kritis namun tetap menjunjung tinggi etika. Responsif terhadap permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan sangat penting, tetapi hendaknya disampaikan melalui narasi yang positif, argumentatif, dan berbasis data.
"Budaya akademik menuntut kita untuk berpikir jernih, menghargai perbedaan, dan menyampaikan ide secara elegan. Literasi dan wacana adalah fondasi utama demokrasi dan kemajuan, dan kaum terdidik memiliki tanggung jawab besar untuk memperkuatnya di tengah masyarakat," tutur Efa.
Efa menegaskan menjadi intelektual bukan hanya soal gelar, tetapi tentang tanggung jawab untuk terus berpikir kritis, menyuarakan kebenaran, dan menjaga martabat dalam berwacana. "Di tengah riuhnya dunia digital, lulusan Unand diharapkan tidak menjadi bagian dari polusi informasi, tetapi menjadi mercusuar literasi, logika, dan nilai," tukasnyanext


Komentar