Padang, Arunala.com - Hasil psikotes calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar untuk periode 2025-2028 diumumkan tim seleksi., Kamis (2/10/2025) kemarin.
Dari hasil itu, ada 21 calon yang dinyatakan lolos dan akan mengikuti tahapan fit and proper test yang akan digelar oleh Komisi I DPRD Sumbar dalam waktu dekat.
Hasil 21 nama calon itu diserahkan timsel kepada Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, di ruang rapat pimpinan, Kamis (2/10/2025) kemarin.
Menariknya, dari 21 calon yang lolos itu, enam orang diantaranya merupakan petahanan, sisanya merupakan wajah baru.
Disela penyerahan nama-nama calon komisioner itu, Muhidi, menegaskan, DPRD akan menjaga objektivitas dan tidak melakukan intervensi.
"Saya sebagai ketua DPRD Sumbar tidak akan melakukan intervensi. Selanjutnya kami serahkan sepenuhnya kepada Komisi I untuk memproses sesuai perundang-undangan," ujarnya.
Muhidi berharap, KPID Sumbar periode mendatang dapat memperkuat fungsi pengawasan konten siaran sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah daerah.
"KPID ke depan harus juga bisa melestarikan adat budaya Minangkabau, mendorong pariwisata, serta mendukung ekonomi kreatif. Konten televisi tidak boleh hanya menjadi tontonan, tapi juga tuntunan," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat adat dan tokoh lokal dalam mendukung kualitas siaran.
"Ke depan, KPID perlu mengajak peran ninik mamak atau tokoh masyarakat dalam memberikan masukan terhadap konten televisi," pinta Muhidi.
Jika ini bisa dilakukan, sebutnya, pariwisata Sumbar bisa mendunia, UKM lokal semakin dikenal, budaya terjaga, dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Jika masyarakat sejahtera, maka PAD akan meningkat dan pembangunan pun ikut bergerak maju," tegasnya lagi.
Sedangkan Ketua timsel KPID Sumbar, Otong Rosadi, menjelaskan, tes psikologi menjadi salah satu instrumen penting dalam proses seleksi.
Bahkan menurutnya, hasil tes tersebut sejalan dengan penilaian timsel secara keseluruhannext
Komentar