Azrai Kembali Pimpin Aspadin Sumbar, Gubernur: Anggota Aspadin Harus Perhatikan Aspek Standardisasi

Metro- 09-10-2025 17:53
Kepengurusan DPD Aspadin Sumbar bersama Gubernur Mahyeldi saat pembukaan Musda ke-VI yang digelar di Padang, Kamis (9/10/2025). (dok : arunala.com)
Kepengurusan DPD Aspadin Sumbar bersama Gubernur Mahyeldi saat pembukaan Musda ke-VI yang digelar di Padang, Kamis (9/10/2025). (dok : arunala.com)

.

"Tapi kalau dilihat sekarang, konsumsi air minum dalam kemasan, dalam satu hal memang sudah jadi pilihan bagi masyarakat, termasuk di Sumbar," ucap Mahyledi.

Ia juga menyarankan pelaku industri AMDK di Sumbar untuk menggunakan bahan-bahan alternatif dari bahan organik dalam memproduksi AMKD, salah satunya yakni plastik.

"Sebab, dalam satu sisi, industri ini akan dihadapi permasalahan-permasalahan soal lingkungan. Namun dengan adanya langkah alternatif-alternatif tadi, akan menjadi satu jawaban dalam menjawab isu terkait lingkungan itu," pungkas Mahyeldi.

Sementara itu, usai terpilih menjadi Ketua DPD Aspadin Sumbar, Azrai bersama pengurus baru kemudian memaparkan program kerja mereka untuk tiga tahun kedepan.

Azrai mengatakan, secara regulasi antara Aspadin dengan asosiasi yang menangani usaha air ulang memang berbeda.

Kalau Aspadin regulasinya dibawah BBPOM, baik itu terkait kesehatannya, SNI-nya, pengurusan sertifikat dari Dinas Perindustrian dan lainnya, termasuk adakah sertifikat halalnya.

"Nah, untuk regulasi untuk asosiasi air isi ulang, terus terang saya belum paham seperti apa, karena yang berwenang melakukan pembinaan maupun penindakan ada pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ucapnya.

Sedangkan pada Musda kali ini, ada sembilan perusahaan AMDK hadir yakni PT Tirta Investama (Aqua), PT Makmur Bersama Sahabat (Ayeah), PT Indomex Dwijaya Lestari (Sajuak), PT Agrimitra Utama Persada (SMS), PT Umega Sembilan Berlian (Zero).

Kemudian CV Elmas Sentosa Abadi (Aiga), CV Multi Rezeki Selaras (Tasri), CV Lutos Aquarindo Jaya Lestari (Sitawa), dan PT Amanah insanillahia (Amia). (iha)

Komentar