Tekan Persoalan Stunting, Rahmat Saleh Dorong Konsumsi Ikan Segar

Metro- 18-10-2025 17:56
Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh serahkan bingkisan kepada salah seorang peserta yang ikut dalam kegiatan Safari Gemari di Kota Padang, Sabtu siang (18/10/2025). (dok : arunala.com)
Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh serahkan bingkisan kepada salah seorang peserta yang ikut dalam kegiatan Safari Gemari di Kota Padang, Sabtu siang (18/10/2025). (dok : arunala.com)

Padang, Arunala.com - Sebanyak 50 orang peserta di Kota Padang ikuti kegiatan Safari Gemarikan (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan), Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan yang diadakan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPPKS) Sumbar ini hasil kolaborasi Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dilaksanakan di Kota Padang.

Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh mengatakan, program Safari Gemarikan ini merupakan upaya pemerintah melalui DKP Kota Padang untuk tingkatkan konsumsi makanan ikan bagi warga kota itu.

"Kita tahu ikan punya protein tinggi. Ini sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak, Ibu hamil dan juga ibu melahirkan. Konsumsi ikan jadi anak lebih cerdas," kata Rahmat Saleh.

Hal lebih penting lagi, sebut Rahmat Saleh, dengan Safari Gemarikan ini juga bagian dari program pemerintah yakni ketahanan pangan.

Rahmat Saleh, Anggota Komisi IV DPR RI secara khusus menyoroti Safari Gemarikan sebagai solusi vital untuk masalah gizi nasional.

Hal ini didorong oleh tingginya angka stunting di Indonesia, berbanding terbalik dengan rendahnya tingkat konsumsi ikan dibandingkan unggas.

"Sementara lebih dari dua per tiga wilayah kita adalah lautan dan kaya dengan ikan. Ini adalah momentum untuk memberikan literasi kepada masyarakat bahwa ikan itu memiliki protein yang bagus untuk kecerdasan," ujar Rahmat Saleh.

Ia merujuk pada kebiasaan negara maju, seperti Jepang, yang memiliki tingkat kecerdasan penduduk tinggi, salah satunya dipengaruhi oleh kebiasaan mengonsumsi ikan segar.

Rahmat Saleh juga menyoroti ironi tingginya angka stunting di beberapa daerah di Sumbar, terutama di Pasaman dan Mentawai, yang notabene merupakan wilayah pesisir dan kepulauan.

"Padahal Mentawai kaya ikan, seharusnya angka stunting tidak tinggi," katanya.

Ia berharap, program Gemarikan ini dapat menjadi dukungan nyata untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat sekaligus menekan laju angka stuntingnext

Komentar