Hari Pahlawan, Rahmat Saleh Ingatkan Keteladanan Tokoh Sumbar untuk Bangsa

Metro- 10-11-2025 18:07
Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh. IST
Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh. IST

Jakarta, Arunala.com - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meneladani semangat juang para pendahulu bangsa.

Di Sumatera Barat (Sumbar), momentum ini memiliki makna tersendiri karena daerah tersebut dikenal sebagai tanah kelahiran banyak tokoh nasional yang berkontribusi besar terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh di Jakarta, Senin (10/11/2025), mengatakan. Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajakan untuk merenungkan kembali arti perjuangan dalam kehidupan modern.

Menurutnya, sejarah mencatat bahwa keberanian dan pengorbanan para pahlawan tidak hanya terjadi di medan pertempuran luar Sumatera Barat.

"Kita memiliki banyak pahlawan dari ranah Minang yang berjuang tanpa pamrih, seperti Tuanku Imam Bonjol, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir. Semangat mereka harus terus hidup, terutama di kalangan generasi muda," katanya.

Ia menambahkan, Hari Pahlawan tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi sarana menyalakan kembali nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Rahmat menilai tantangan generasi muda masa kini berbeda dari masa perjuangan fisik, namun hakikatnya tetap sama, yakni memberikan kontribusi bagi bangsa dan daerah.

"Kalau dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing, sekarang perjuangan itu bisa dilakukan dengan cara berinovasi, mengedukasi masyarakat, dan membangun ekonomi lokal," ujarnya.

Semangat tersebut, menurutnya, dapat diwujudkan melalui berbagai langkah nyata seperti mengembangkan UMKM, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah.

Politisi asal Sumatera Barat itu juga menyoroti pentingnya pemerintah membuka ruang yang lebih luas bagi anak muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan.

Banyak potensi generasi muda di Sumbar yang dinilai perlu diberi kesempatan berkembang.

"Saya sering temui pemuda dengan ide-ide hebat di sektor pertanian, digital, dan pariwisata. Namun, akses untuk berkembang dinilai masih terbatas. Ini yang harus menjadi perhatian bersama," katanyanext

Komentar