Dua KK di Kelurahan Pampangan Nan XX Diminta Mengungsi Sementara

Metro- 26-11-2025 20:04
Lurah Pampangan Nan XX, Betty Ernita bersama pihak RT 01 RW 12 lihat kondisi lereng bukit yang rawan longsor di daerah tersebut, Rabu (26/11/2025). IST
Lurah Pampangan Nan XX, Betty Ernita bersama pihak RT 01 RW 12 lihat kondisi lereng bukit yang rawan longsor di daerah tersebut, Rabu (26/11/2025). IST

Padang, Arunala.com - Dua kepala keluaraga (KK) yang tinggal RT 01 RW 12 Kelurahan Pampangan Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) disarankan untuk mengungsi ke tempat aman untuk sementara.

Mengingat lokasi tempat mereka tinggal berisiko rawan longsor dan dikhawatirkan akan menimpat tempat tinggal dari dua KK tersebut.

Pasalnya dinding dari rumah warga ini sangat dekat dengan lereng bukit yang ada di RT tempat mereka tinggal.

Langkah itu diambil pihak kelurahan setempat mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu, ditambah lagi tempat tinggal dari dua KK tersebut berada di lereng bukit yang ada kelurahan itu.

"Menghindari dampak yang lebih riskan, terpaksa kami meminta dua KK yang tinggal di RT 01 RW 12 untuk mengungsi sementara ke tempat aman jelang cuaca baik," ungkap Lurah Pampangan Nan XX, Betty Ernita saat dihubungi Arunala.com, Rabu (26/11/2025).

Ia menyebut, langkah meminta mengungsi sementara itu diketahui setelah dirinya memantau langsung lokasi tersebut bersama pihak RT maupun RW setempat.

"Nyatanya, setelah kami cek ke lapangan memang kondisinya cukup rawan, apabila terjadi hujan lagi berkemungkinan untuk longsor di tempat itu," ujar Betty lagi.

Ditanya kemana dua KK yang berjumlah sekitar enam jiwa diungsikan sementara? Betty menjawab, kemungkinan mereka mengungsi ke tempat saudara mereka.

Terpisah, Camat Lubeg Nofiandi Amir akrab disapa Andi Amir ini membenarkan ada diantara warganya yang diminta mengungsi ke tempat aman untuk sementara waktu jelang berakhirnya situasi cuaca ekstrem ini.

"Memang kami menyarankan warga yang berada di daerah rawan longsor seperti di Kelurahan Pampangan Nan XX itu untuk mengungsi, namun polanya dilakukan secara mandiri saja baru, ini bentuk kesiapsiagaan bencana pihak kecamatandan kelurahan," kata Andi Amir. (cpt)

Komentar