Aksi Gerak Cepat, Mahyeldi Langsung Terjun Bersihkan Material Bencana Longsor

Metro- 27-11-2025 18:02
Gubernur Sumbar, Mahyeldi terlihat turun langsung ke lokasi yang terdampak bencana di beberapa titik di Sumbar, Kamis (27/11/2025). IST
Gubernur Sumbar, Mahyeldi terlihat turun langsung ke lokasi yang terdampak bencana di beberapa titik di Sumbar, Kamis (27/11/2025). IST

Agam, Arunala.com - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah langsung bergerak cepat penanganan bencana di beberapa titik lokasi di wilayahnya.

Diantaranya daerah kawasan Silaing, Lembah Anai dan jalan Malalak, pada Kamis (27/11/2025).

Mahyeldi memastikan penanganan darurat jalan-jalan utama lintas provinsi dan Kabupaten dapat dilalui oleh kendaraan secara optimal.

Di lokasi kawasan Silaing, Lembah Anai, Mahyeldi menginstruksikan jajarannya segera mengerahkan alat berat untuk penanganan longsor, seperti pepohonan dan batu besar agar bisa dilalui kendaraan yang membawa bahan pokok lainnya.

"Yang penting keselamatan masyarakat dan kebutuhan pokok harus segera kita prioritaskan," tegas Mahyeldi.

Sementara di jalan alternatif Malalak menuju Bukittinggi juga terdampak bencana longsor dan jembatan putus.

Tepatnya Korong Sawah Tuko, Nagari Kampung Tanjung Koto Mambang, Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Padangpariaman.

Bencana longsor terjadi pada malam kamis (26/11/2025) terlihat tumpukan material longsor menutupi jalanan.

Hal ini membuat Mahyeldi langsung terjun membersihkan material longsor dengan alat seadanya.

Walaupun keadaan masih hujan Mahyeldi bersama para kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar dan masyarakat sekitarnya mengunakan cangkul dan sekop membersihkan material longsor yang menutupi jalan.

Pada kesempatan itu ia meminta seluruh unsur pemerintah daerah hingga tingkat nagari bersiaga penuh, sembari menghimbau masyarakat untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain.

"Kami mengimbau bupati dan wali kota yang terdampak bencana banjir dan longsor untuk bisa memberikan perhatian khusus bagi jalan jalan vital, terutama untuk distribusi barang dan mobilisasi masyarakat dalam situasi bencana dan cuaca ekstrem saat ini," ujarnya.

Mahyeldi juga meminta seluruh masyarakat di Sumbar meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan gawat darurat hidrometeorologi dari BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau untuk periode 21--29 November 2025.

"Diharapkan kita semua tetap waspada Cuaca masih ekstrim ini," ucapnya.

Dirinta berpesan agar masyarakat bisa jauhi pinggir sungai yang berpotensi menimbulkan banjir, hindari tebing tinggi dan jangan berpergian, kalau tidak terlalu penting.

"Jaga keluarga kita agar terhindar dari bencana. Marilah kita Berdoa, semoga Allah memberi kesehatan dan keselamatan bagi kita semua," pintanya. (*/dpg)

Komentar