DKP Sumbar Terobos Medan Sulit Salurkan Bantuan Pascabanjir di Padang dan Agam

Metro- 10-12-2025 10:33
DKP Sumbar langsung melancarkan aksi tanggap darurat yang cepat dan terencana berfokus pasa penyaluran bantuan serta inisiasi pemulihan sektor kelautan dan perikanan yang terdampak. IST
DKP Sumbar langsung melancarkan aksi tanggap darurat yang cepat dan terencana berfokus pasa penyaluran bantuan serta inisiasi pemulihan sektor kelautan dan perikanan yang terdampak. IST

Padang, Arunala.com---Bencana banjir bandang yang melanda Kota Padang dan Kabupaten Agam pada akhir November 2025 telah menimbulkan kerugian besar, mulai dari kerusakan infrastruktur, lumpuhnya akses transportasi, hingga terganggunya roda ekonomi masyarakat. Menanggapi situasi ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar langsung melancarkan aksi tanggap darurat yang cepat dan terencana, berfokus pada penyaluran bantuan serta inisiasi pemulihan sektor kelautan dan perikanan yang terdampak.

Aksi cepat ini merupakan realisasi dari arahan tegas Gubernur Sumbar yang menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bergerak membantu masyarakat. Lebih dari sekadar kepatuhan terhadap kebijakan, gerakan ini didorong oleh panggilan kemanusiaan murni, mencerminkan komitmen seluruh jajaran pegawai DKP Sumbar untuk hadir dan berbagi beban di tengah masa sulit yang dihadapi warga.

Bantuan yang disalurkan oleh DKP Sumbar mencakup kebutuhan logistik dasar, perlengkapan kebersihan, peralatan rumah tangga. Kemudian dukungan sarana untuk membantu pemulihan usaha perikanan masyarakat yang terhantam bencana.

"Penyerahan bantuan ini adalah bagian integral dari arahan Bapak Gubernur agar seluruh OPD terlibat aktif membantu warga terdampak banjir. Selain itu, ini adalah panggilan kemanusiaan bagi kami. Masyarakat membutuhkan dukungan segera, dan kami bergerak cepat untuk memastikan bantuan sampai langsung kepada mereka yang berhak," ujar Kepala DKP SumbarDr. Ir. Reti Wafda, M.Tp.

Salah satu lokasi yang mengalami dampak paling parah dan sulit dijangkau adalah wilayah Kabupaten Agam, khususnya pemukiman warga yang berada di sekitarDanau Maninjau. Intensitas hujan yang tinggi memicu luapan air dan aliran deras dari perbukitan, menyebabkan genangan ekstrem yang merendam rumah warga serta merusak sarana usaha perikanan vital.

Kondisi medan yang tergenang dan rusaknya akses jalan darat di sejumlah titik menyebabkan beberapa lokasi menjadi terisolasi. Dalam menghadapi tantangan ini, tim DKP Sumbar terpaksa menggunakansampan bermesinguna menembus genangan air. Penggunaan sampan ini memungkinkan tim untuk menyalurkan bantuan dan melakukan pendataan langsung dari rumah ke rumahnext

Komentar