Padangpariaman, Arunala - Keberadaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat perhatian PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Tidak itu saja, pengelola bandara ini pun menyerahkan bantuan program bina lingkungan perusahaan pelat merah ini berupa satu unit bangunan Puskesmas pembantu untuk Jorong Tabek Kanagarian Katapang Kabupaten Padangapariaman senilai Rp 214 juta.
"Untuk pelaku UMKM, kami berikan pelatihan pengolahan sabut kelapa kepada 30 orang, sekaligus kami pun serahkan satu unit bangunan Puskesmas pembantu dari program monumental 2019 AP II," kata Exsecutive General Manager (EGM) AP II BIM, Yos Suwagiyono kepada arunala.com, di bandara BIM, Kamis (5/3).
Pelatihan yang diadakan AP II BIM itu berlangsung selama satu minggu yang dilangsungkan di Terminal 2 ultimate BIM, yang dimulai Kamis (5/3) hingga Rabu (11/3) mendatang.
Pada pembukaan pelatihan dan penyerahan bantuan AP II ini, turut hadir Senior General Manager (SGM) Of Community Development AP II Amirzal, serta Ketua Forum UMKM Sumbar Nevi Zuairina.
Yos menyebutkan pelatihan itu berlangsung satu minggu dimulai Kamis (5/3) hingga Rabu (11/3) mendatang di Terminal 2 Ultimate BIM.
"Sasaran pelatihan ini adalah membina kelompok industri kecil rumah tangga.
Saya berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta, dan juga bisa meningkatkan ekonomi keluarga," tutur Yos Suwagiyono lagi.
Ketua Forum UMKM Sumbar yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina menyebut dengan pelatihan ini jelas akan menghadirkan mindset baru bagi masyarakat serta membuka peluang munculnya jiwa kewirausahaan.
Memang, sebut Nevi Zuairina, dunia kewirausahaan menjadi salah satu solusi pemerintah menggurangi angka penggangguran yang kini mencapai 25 juta jiwa di Indonesia.
Nevi menambahkab sesuai data statistik Sumbar, jumlah UMKM ada sebanyak 593.100. Dari jumlah tersebut, terdiri dari Mikro sebanyak 531.350 atau 89,59 persennext
Komentar