Lulusan PKN II Harus Jadi Motor Peningkatan Kinerja Instansi

Metro- 07-12-2024 21:01
Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan sertifikat kelulusan bagi peserta PKN Tingkat II di Pemprov Sumbar, Sabtu (7/12/2024). IST
Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan sertifikat kelulusan bagi peserta PKN Tingkat II di Pemprov Sumbar, Sabtu (7/12/2024). IST

Padang, Arunala.com - Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXII tahun 2024 di Sumbar berakhir.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Padang, Dr Aklima, MPH, berhasil menjadi yang terbaik dari total 60 peserta yang lulus dalam pelatihan tersebut.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan kedalam pelaksanaan tugas di instansinya masing-masing.

Menurutnya, itu sesuai dengan tujuan penyelenggaraan kegiatan PKN II, yakni untuk melahirkan pejabat pimpinan tinggi pratama yang cakap, berintegritas dan kreatif pada instansi pemerintahan.

"Sesuai dengan tujuan pelatihan, peserta harus jadi motor penggerak di instansi masing-masing. Banyak ilmu yang telah diperoleh, banyak proyek perubahan yang telah dirancang. Terapkanlah itu, untuk peningkatan kinerja instansi," harap Mahyeldi.

Hal itu disampaikannya, saat menutup program PKN II Angkatan XXXII tahun 2024 di Aula Kantor BPSDM Sumbar, Sabtu (7/12/2024).

Sementara itu, Sekretaris Utama LAN RI, Reni Suzana menyampaikan selama pelatihan, para peserta telah mempelajari berbagai teori tentang kepemimpinan. Secara umum materi tersebut sudah disesuaikan dengan tantangan terkini.

"Kami berikan materi yang sesuai dengan tantangan terkini, tujuannya agar para peserta mampu menjadi agen perubahan dan menciptakan terobosan bermanfaat bagi pelayanan publik," jelasnya.

Diketahui, total peserta dari PKN II Angkatan XXXII tahun 2024 ini berjumlah sebanyak 60 orang. Mereka menjalani pembelajaran selama 17 minggu, termasuk pembelajaran kelas, e-learning, dan visitasi ke beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Banten, dan Kota Serang.

Penilaian kelulusan difokuskan pada empat aspek dengan persentase nilai yang berbeda. Yakni, evaluasi akademik (15 persen), pembelajaran lapangan (20 persen), produk aktualisasi perubahan (50 persen), dan sikap perilaku (15 persen)next

Komentar