RSUD Muhammad Yamin Diminta Bangun Komunikasi lebih Intens

Metro- 10-01-2025 07:47
Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat kunjungan kerja ke RSUD Muhammad Yamin, Kota Pariaman, Kamis (9/1/2025). IST
Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat kunjungan kerja ke RSUD Muhammad Yamin, Kota Pariaman, Kamis (9/1/2025). IST

Pariaman, Arunala.com - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Yamin, Kota Pariaman diminta bangun komunikasi dengan berbagai pihak.

"Hal ini jelas akan memberikan dampak besar dalam membantu pihak RSUD dalam mencapai target kinerjanya," ungkap Ketua DPRD Sumbar, Muhidi.

Penegasan ini diungkapkan Muhidi saat kunjungan kerja meninjau RSUD Muhammad Yamin, itu Kamis (9/1/2025).

Muhidi juga menekankan sejumlah hal-hal strategis yang perlu juga dilakukan pihak rumah sakit itu, terutama pada sektor pelayanan hingga pendapatan.

"Dengan membangun komunikasi skala daerah itu, diyakni target pembangunan sarana prasarana, kesejahteraan SDM hingga pencapaian pendapatan bisa dicapai," tegas Muhidi.

Ia juga mengingatkan pihak rumah sakit agar juga bangun komunikasi dengan para tokoh-tokoh Pariaman yang ada di Sumbar, karena ini jelas akan membantu kemajuan dari RSUD ini.

Muhidi mengatakan, pada 2025 ini, pola perencanaan pembangunan daerah berbeda dari tahun sebelumnya. Dulu komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) disusun untuk menyukseskan visi dan misi kepala daerah.

Sementara pada 2025, perencanaan kinerja dan kegiatan mesti sejalan dengan asta cita Presiden.

"Jadi perlu membuka komunikasi untuk membangun komunikasi hingga ke tingkat pusat melalui jalur-jalur yang ada. Keungaan daerah cukup terbatas akibat adanya pengurangan pendapatan pada komposisi APBD," tukasnya.

Muhidi juga menyebut, pemprov terus memetakan dan meningkatkan PAD untuk optimalisasi pembangunan daerah.

"Keungaan daerah sekarang terbatas, maka perlu membangun jaringan hingga pemerintah pusat," ucapnya.

Dia melanjutkan, tidak hanya meningkatkan PAD, pemprov juga akan melakukan penataan aset hingga.

"Terpenting perlu juga menata potensi yang ada untuk masa depan kita," katanya.

Direktur RSUD Muhammad Yamin, Kota Pariaman, dr Mutiara Islam, mengatakan, rata-rata pendapatan RSUD Muhammad Yamin Rp7 miliar per bulan, namun ada persoalan terkait klaim BPJS Kesehatan sehingga mengurangi pendapatan menjadi Rp3 miliarnext

Komentar