Gubernur Rangkul IPIM, Jadikan Masjid Pusat Aktivitas Masyarakat

Metro- 16-02-2025 15:22
Gubernur Mahyeldi bersama pengurus IPIM Sumbar yang baru dilantik, Sabtu malam (15/2/2025). IST
Gubernur Mahyeldi bersama pengurus IPIM Sumbar yang baru dilantik, Sabtu malam (15/2/2025). IST

Padang, Arunala.com - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) se Sumbar.

Momen itu juga dijadikan ajang silaturahmi ormas keagamaan dengan pemerintah yang diselenggarakan oleh Kemenag Sumbar di Auditorium Gubernuran, Sabtu malam (15/2/2025).

Pembentukan IPIM sebagai upaya meningkatkan kapasitas pengurus masjid dan mewujudkan masjid yang ramah, menjadi poin utama yang disampaikan Gubernur dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

"Peningkatan dan keramahan itu tidak hanya dalam segi fisik tapi juga mental," ujar Mahyeldi.

Dikatakannya, sejak beberapa tahun terakhir Pemprov Sumbar sudah mulai menjalankan sejumlah program untuk mewujudkan semangat tersebut.

Beberapa contohnya seperti, pengalokasian anggaran hibah sebesar Rp112,56 miliar untuk rumah ibadah, kemudian juga ada pengalokasian anggaran untuk kebutuhan pembiayaan BPJS Marbot masjid, dan pelatihan mubaliq dan guru TPA/TPQ.

"Program itu, ada yang sudah terlaksana dan juga ada yang masih dalam tahap persiapan," ucap Mahyeldi.

Ia menilai, dukungan penuh IPIM dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) beserta Kemenag sangat diperlukan untuk mendukung harapan tersebut.

Dengan sinergitas seluruh pihak, semangat untuk menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas masyarakat diyakini akan dapat diwujudkan lebih cepat.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama, Farid F Saenong yang hadir mewakili menteri dalam kegiatan tersebut mengatakan kendati tengah menghadapi tantangan efesiensi anggaran, Kemenag tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program bersifat pelayanan keagamaan.

"Pak Menteri berkomitmen akan menjaga keberlanjutan program yang bersifat pelayanan, termasuk pembinaan terhadap imam masjid. Efesiensi anggaran tidak menjadi masalah, kita harus bisa beradaptasi," katanya.

Ditengah berbagai keterbatasan itu, pihaknya mengajak semua pihak memperkuat sinergitas satu sama lain.

Setiap program harus terukur, efektif dan efesien, mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan. (*)

Komentar