.
Sementara itu Lurah Koto Baru Nan XX, Donasri meminta Evi Yandri untuk bisa kembali merealisasikan pengerukan sampah sungai di daerah tersebut.
"Dulu pak Evi sudah sangat membantu kami dengan merealisasikan pengerukan sungai ini. Sehingga banyak rumah masyarakat yang kemudian tidak lagi terkena banjir. Namun sekarang sampah dan endapan tanah kembali mendangkalkan sungai. Kami berharap bisa dilakukan kembali pengerukan," ujar Donasri.
Saat pertemuan itu, masyarakat juga secara berseloroh meminta Evi Yandri menyumbang untuk acara rekreasi warga.
Mereka pun langsung bersorak ketika Evi Yandri memberikan uang Rp2 juta dana pribadinya untuk memenuhi permintaan tersebut.
Selain itu Evi Yandri juga akan memberikan 2 zak semen untuk membantu warga membenton jalan rusak sepanjang enam meter.
"Kalau cuma enam meter bisa langsung saya bantu semen. Tidak usah pakai proposal untuk dana pemerintah," ujar Evi berseloroh yang disambut sorak gembira warga.
Pada saat sambutan di setiap lokasi pertemuan reses pada hari itu, Evi Yandri mengatakan momen pertemuan dengan masyarakat di masa reses amat penting.
Pada pertemuan tersebut masyarakat bisa langsung bertemu dengan wakil rakyat dan menyampaikan aspirasi.
"Aspirasi yang disampaikan masyarakat ada yang bisa langsung ditindaklanjuti dengan cepat. Sebagian lain akan menjadi catatan untuk diperjuangkan realisasinya dengan masuk sebagai program pada APBD provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan, memang tak semua aspirasi masyarakat merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Namun itu bukan berarti aspirasi tersebut tidak akan diperjuangkan.
Ia berjanji tetap akan memperjuangkannya karena bisa dikoordinasikan pada Pemko Padang bahkan ke pemerintah pusat melalui kader di DPR RI. (*)
Komentar