Rencana Tingkatkan Produksi, Dirut PT Garam Temui Gubernur Sumbar

Metro- 05-03-2025 23:14
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat dialog dengan Dirut PT Garam, Abraham Mose di Padang, Rabu siang (5/3/2025). IST
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat dialog dengan Dirut PT Garam, Abraham Mose di Padang, Rabu siang (5/3/2025). IST

Padang, Arunala.com - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik rencana PT Garam untuk meningkatkan produksi garam di Sumbar melalui pembinaan terhadap petani garam.

Selain mengungkit perekonomian, dukungan penuh atas rencana ini juga bagian dari komitmen Pemprov Sumbar atas arahan Presiden terkait hilirisasi serta swasembada garam di pengujung tahun 2025.

"Terkait rencana PT Garam untuk pengembangan kualitas dan kuantitas produksi garam di Sumbar, jika tidak bisa dengan telapak tangan, maka dengan niru kita tampung. Kita sangat mendukung," kata Mahyeldi saat menyambut kunjungan Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose beserta jajaran di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (5/3/2025).

Sumbar sendiri, sambungnya, menyimpan sejarah terkait aktivitas pertanian garam, terutama sekali di Muaro Sakai Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Sehingga, rencana PT Garam untuk melakukan pembinaan terhadap ara petani garam di Sumbar diyakini akan mendatangkan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat.

"Terkait kebutuhan, saya rasa Sumbar sangat membutuhkan. Ada tujuh kabupaten kota yang merupakan kawasan pesisir pantai, sehingga kebutuhan garam untuk usaha perikanan saja sangat besar. Belum lagi kebutuhan untuk industri lain seperti industri pangan, non pangan, hingga farmasi," kata Mahyeldi lagi.

Saat retret kepala daerah di Magelang beberapa pekan lalu, Mahyeldi mengaku mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pentingnya hilirisasi produk pertanian dan potensi sumber daya alam, termasuk memaksimalkan potensi kelautan.

"Terlebih rencana ini juga bagian dari usaha mencapai swasembada garam pada akhir 2025," ucapnya.

Sementara itu, Dirut PT Garam, Abraham Mose menyebutkan, Sumbar bersama Aceh memang tengah diproyeksikan sebagai klaster produksi garam nasional di wilayah Sumatera. Selain untuk menekan cost produksi dan memenuhi kebutuhan nasional, upaya ini juga dalam rangka menekan ketergantungan terhadap impor garamnext

Komentar