Isu Pangan dan Transportasi jadi Topik Penting FGD bersama Gubernur

Metro- 17-03-2025 19:28
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat memimpin FGD persiapan sambut lebaran dengan stakeholder terkiat, Senin (17/3/2025). IST
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat memimpin FGD persiapan sambut lebaran dengan stakeholder terkiat, Senin (17/3/2025). IST

Padang, Arunala.com – Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan ketersediaan produk pangan di Sumbar sangat mencukupi untuk menyambut momen Lebaran 1446 H.

Sementara itu, di sektor perhubungan dan pariwisata, pengaturan yang akan diterapkan wajib mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan.

Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam arahannya pada Diskusi Grup Terpumpun (FGD) terkait kesiapsiagaan Sumbar dalam menghadapi Lebaran 1446 H Tahun 2025, di Istana Gubernuran, Senin (17/3/2025).

FGD yang dipandu Pj Sekprov Sumbar, Yozarwardi ini turut diikuti oleh Forkopimda, lintas instansi vertikal, dan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar.

"Produksi pangan di Sumbar diperkirakan surplus hingga Juni 2025. Namun, masih ada beberapa daerah yang perlu diantisipasi gejolak harganya, terutama karena kondisi jalan yang menghambat arus distribusi. Pemprov melalui Dinas Pangan perlu segera mengambil langkah antisipatif," kata Mahyeldi dalam FGD itu.

Ia melanjutkan, komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga di antaranya bawang merah dan bawang putih.

Ia pun meminta daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga pada komoditas tertentu agar dapat bekerja sama dengan daerah yang mengalami surplus pada komoditas yang sama. Dengan demikian, stabilitas harga dapat tetap terjaga.

Adapun terkait sektor perhubungan dan transportasi, Mahyeldi mengingatkan bahwa terdapat enam jalur utama yang menjadi pintu masuk ke Sumbar.

Untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan, pemudik perlu diarahkan sesuai tujuan masing-masing. Selain itu, jalur alternatif yang tersedia juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Terkait kondisi jalan, saya minta Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk tetap siaga," katanya.

Berdasarkan prediksi BMKG, lanjut Mahyeldi, curah hujan akan menurun pada akhir Maret, tetapi meningkat kembali pada April. Oleh karena itu, alat berat, operator, serta bahan bakar harus disiapkan di titik-titik rawannext

Komentar