M Fautiaz Fauzi Jumpai Konstituen, Reses Dapil juga Ajang Berinteraksi

Metro- 04-05-2025 15:20
Anggota DPRD Kota Padang M Fautiaz Fauzi berinteraksi dengan masyarakat Kelurahan Parupuk Tabing saat melakukan reses dapil ke kelurahan itu di Musala Al Faizin, Sabtu (4/5/2025). (dok : arunala.com)
Anggota DPRD Kota Padang M Fautiaz Fauzi berinteraksi dengan masyarakat Kelurahan Parupuk Tabing saat melakukan reses dapil ke kelurahan itu di Musala Al Faizin, Sabtu (4/5/2025). (dok : arunala.com)

.

Di sisi lain, dirinya juga mensupport upaya pembentukan Dubalang di Kelurahan Parupuk Tabing itu.

Dia mengatakan, Wali Kota Padang Fadly Amran juga berniat mendirikan Dubalang kota. Ini dibentuk karena adanya keresahan warga dengan aksi tawuran dan balap liar.

"Dengan adanya Dubalang, setidaknya bisa meminimalisir aksi tawuran dan balap liar. Sekaligus hilangkan kekhawatiran warga yang ingin pergi salat subuh ke masjid atau musala yang berada pada titik-titik rawan aksi tawuran atau balap liar," kata M. Fautiaz Fauzi.

Ia menilai, munculnya aksi tawuran maupun balap liar itu merupakan dampak dari pola pikir yang salah dari para pelajar. Untuk itu mesti diperbaiki.

Di sisi lain, dirinya juga akan membantu melalui dana pokirnya untuk klub PSTS Tabing yang sudah cukup lama berdiri di Kota Padang.

"Untuk klub PSTS Tabing, nantinya pokir saya sebesar Rp125 juta untuk perbaikan lapangan, dan juga untuk perbaikan sekretariat klub tersebut, dananya saya anggarkan pada 2026," ucapnya.

Kemudian menyinggung tujuan reses dapil yang dilaksanakan, M Fautiaz Fauzi menjelaskan, selain tugas dan tanggung jawab sebagai anggota dewan, kegiatan reses juga menjadi ajang bagi anggota dewan itu untuk bisa berinteraksi lebih banyak dengan konstituennya, sekaligus menampung apa yang menjadi keresahan masyarakat melalui aspirasi yang mereka sampaikan.

"Jadi di momen reses ini, saya semaksimal mungkin menampung apa yang menjadi unek-unek masyarakat itu, untuk kemudian dicarikan solusinya, baik itu soal pembangunan infrastruktur, sosial masyarakat, pendidikan, kesehatan hingga ke persoalan perekonomian," pungkas M. Fautiaz Fauzi. (*)

Komentar