Bukittinggi, Arunala.com - Tidak hanya UPTD Samsat dan UPTD TPA regional saja yang jadi perhatian Ketua DPRD Sumbar, Muhidi untuk bisa mengoptimal pendapatannya.
Kali ini, Muhidi juga memint hal yang sama kepada pengelola Istana Bung Hatta di Kota Bukittinggi. Ini disampaikan Ketua DRPD Sumbar saat melakukan kunjungan kerja ke Istana Bung Hatta tersebut, Sabtu (28/6/2025).
Dalam kunjungan itu, Muhidi menekankan pentingnya pengembangan Istana Bung Hatta tidak hanya sebagai objek peningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun juga sebagai daya tarik utama pariwisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Istana Bung Hatta jangan hanya difokuskan sebagai sumber PAD, tetapi juga harus menjadi ikon pariwisata yang kuat. Dengan begitu, keberadaannya bisa berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM di sekitarnya," ujar Muhidi.
Ia menambahkan, sebagai bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi, Istana Bung Hatta harus dikembangkan secara strategis dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, diperlukan peta jalan pengembangan yang jelas agar fungsi, daya tarik, dan kontribusinya terhadap PAD serta ekonomi masyarakat dapat dimaksimalkan.
"Harus ada peta pengembangan ke depan agar pengelolaan Istana Bung Hatta lebih optimal. Jika ada kebutuhan untuk pengembangan, silakan ajukan. Kami akan tindak lanjuti," tegasnya.
Muhidi juga menegaskan bahwa DPRD Sumbar siap mendukung langkah-langkah penguatan fungsi Istana Bung Hatta, termasuk dalam aspek promosi wisata, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
"Kami ingin Istana Bung Hatta tidak hanya menjadi simbol sejarah, tapi juga pusat aktivitas budaya, edukasi, dan ekonomi kreatif. Ini akan memberi manfaat berlapis bagi pemerintah daerah dan masyarakat," tutup Muhidi.next
Komentar