Program ISWMP, Kota Padang Jadi Contoh Pengolahan Sampah di Sumatera

Metro- 12-08-2025 14:08
Petugas kebersihan mengumpulkan sampah untuk kemudian dibawa Tempat Pengolahan Sampah Terakhir (TPST). IST
Petugas kebersihan mengumpulkan sampah untuk kemudian dibawa Tempat Pengolahan Sampah Terakhir (TPST). IST

Padang, Arunala.com - Pola pengolahan sampah yang dilakukan Pemko Padang, Kota menjadi contoh ideal bagi daerah lain di Sumatera.

Ini menunjukkan Kota Padang, cukup efektivitas pengelolaan sampah terpadu dari hulu hingga hilir.

Penilaian itu dikemukakan Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sumbar, Maria Doeni Isa di Selasa (12/8/2025).

"Terbilang efektifnya Kota Padang dalam pengolahan sampah maka kota ini masuk dalam Program Nasional Integrated Solid Waste Management Program (ISWMP)," katanya.

Maria Doeni Isa menerangkan, ISWMP merupakan program berskala nasional yang dirancang untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah perkotaan.

Cakupannya meliputi penyusunan rencana induk, penguatan regulasi, peningkatan partisipasi masyarakat.

Kemudian adanya penguatan kelembagaan seperti LPS di tiap kelurahan, serta pembangunan fasilitas pengolahan sampah modern.

Ia melanjutkan, setiap hari rata-rata timbunan sampah di Kota Padang mencapai 643 ton.

"Dari jumlah itu, sekitar 466,49 ton dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terakhir (TPST), sedangkan 136,38 ton berhasil dikurangi melalui proses pemilahan," ujarnya.

Data tersebut, imbuhnya, menunjukkan tingkat pemilahan baru mencapai sekitar 40,13 persen. Sisanya belum terolah dan langsung berakhir di TPST.

Kondisi ini, menurut Maria, menjadi indikasi perlunya percepatan peningkatan kinerja pengelolaan sampah, baik melalui penguatan peran masyarakat maupun lembaga pengelola.

Jadi ia menegaskan, perlunya perubahan paradigma dari sekadar membuang sampah menjadi memilah dan mengolah sejak dari sumber.

"Apabila limbah, khususnya limbah domestik, tidak dipilah dengan baik, hal tersebut dapat memicu kerusakan lingkungan yang berdampak langsung pada masyarakat," tutupnya. (cpt)

Komentar