Presiden Prabowo Tekankan Dedikasi Penuh kepada Bangsa

Metro- 08-09-2025 19:18
Para Menteri dan Wakil Menteri baru yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (8/9/2025). IST
Para Menteri dan Wakil Menteri baru yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (8/9/2025). IST

Jakarta, Arunala.com - Gelombang reshuffle Kabinet Merah Putih dilakukan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025).

Terdapat lima Kementerian yang di reshuffle yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

Kemudian, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Koperasi (Kemenkop), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Untuk Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), selain melantik Menteri barum juga dilantik wakil menterinya.

Selain itu, Kabinet Merah Putih juga kedatangan kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 86/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih.

Para pejabat baru tersebut diambil sumpah jabatannya langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta.

Dalam prosesi pelantikan, Prabowo menegaskan pentingnya integritas, tanggung jawab, dan dedikasi penuh kepada bangsa.

"Demi Dharma Bakti saya kepada bangsa dan negara bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," pungkas Prabowo.

Berikut susunan Menteri dan Wakil Menteri yang baru ditunjuk:

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (menggantikan Sri Mulyani).

Menteri P2MI, Mukhtarudin (menggantikan Abdul Kadir Karding).

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono (menggantikan Budi Arie Setiadi).

Menteri Haji dan Umrah, M. Irfan Yusuf.

Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar.

Dalam pelantikan hari itu, ada satu Kementerian baru pada Kabinet Merah Putih yakni Kementerian Haji dan Umrah yang baru.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menerangkan, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dilakukan setelah DPR bersama pemerintah menyetujui Rancangan Undang-Undang Haji.

"Presiden telah menandatangani keputusan pembentukan kementerian baru sekaligus menetapkan menteri dan wakil menterinya," ucap Prasetyo Hadi.

Kemudian untuk posisi pengganti Menkopolkam dan Menpora, ia menerangkan, belum diumumkan.(*)

Komentar