Gempa Bumi M 6.6 Guncang Kabupaten Sarmi, Sejumlah Bangunan Rusak

Metro- 16-10-2025 16:53
Salah satu rumah warga alami rusak berat pascagempa di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Kamis siang (16/10/2025). IST
Salah satu rumah warga alami rusak berat pascagempa di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Kamis siang (16/10/2025). IST

Jakarta, Arunala.com - Telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.6 pada Kamis, (16/10/2025) pukul 12:48 WIB.

Pusat gempa berada di darat, pada koordinat 1.94 LS dan 139.03 BT, di wilayah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, dengan kedalaman 18 km.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa berada sekitar 32 km Tenggara Sarmi, 92 km Timur Laut Mamberamo Tengah, 117 km Timur Laut Kasonaweja, dan 195 km Barat Laut Jayapura.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat selama kurang lebih tiga detik di wilayah Sarmi dan sekitarnya.

Kejadian menyebabkan masyarakat panik serta berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, gempa bumi ini berdampak pada lima distrik.

Distrik tersebut yakni Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Pantai Timur Bagian Barat, Tor Atas, dan Pantai Barat.

Ia menyebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama aparat daerah tengah melakukan kaji cepat dan pendataan di lapangan.

"Data awal mencatat 20 unit rumah rusak berat (RB), 30 unit rumah rusak ringan (RR), serta beberapa infrastruktur publik terdampak.

Infrastruktur yang terdampak antara lain 3 gereja, 2 jembatan, 2 pasar, dan 13 bangunan umum lainnya.

"Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun proses pendataan dan verifikasi terus dilakukan di lokasi terdampak," jelas Abdul Muhari.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Sarmi bersama instansi teknis, TNI--Polri, dan relawan telah mengaktifkan posko siaga darurat 24 jam.

Keberadaa posko ini untuk mengantisipasi gempa susulan serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi.

"Tim gabungan juga melakukan asesmen terhadap kondisi infrastruktur vital, akses transportasi, dan jaringan komunikasi," tambahnya.

Abdul Muhari mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi dan sekitarnya untuk tetap tenang, waspada, dan tidak terpancing isu yang tidak benar.

"Warga diminta tidak berada di dekat bangunan yang rusak atau retak, serta menjauhi area berisiko seperti tebing dan lereng curam," imbuhnya. (dpg)

Komentar