TIDAK ada hasil yang mengkhianati proses. Kalimat itu tampaknya menjadi cerminan perjalanan Abinsya Akbar Ramadhan yang berhasil mengharumkan nama sekolahnya SMAN 2 Payakumbuh di tingkat nasional. Pada Juni 2025 lalu, Abi—sapaan akrabnya—berhasil mencatat skor 610,6 dalam Tryout UTBK SNBT 2025 Ilmupedia Telkomsel, menjadikannya salah satu peserta terbaik secara nasional dari lebih 18 ribu pelajar SMA/sederajat se-Indonesia.
Lewat sistem penilaian adaptif berbasis Item Response Theory (IRT), capaian Abi bukan sekadar angka. Itu adalah buah dari kerja keras, konsistensi, dan strategi belajar terencana. Kini, hasil tersebut mengantarkannya diterima di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia.
Perjalanan Abi menuju ITB dimulai jauh sebelum hasil UTBK diumumkan. Sejak awal duduk di bangku kelas XII, tekadnya sudah bulat. Ia ingin menembus kampus teknik ternama itu. Namun, di tengah biaya bimbingan belajar yang tinggi, Abi mencari cara lain. Ia menemukan jalan melalui ilmupedia.co.id, platform digital yang menyediakan materi belajar, bank soal, hingga tryout berbasis sistem IRT.
"Awalnya saya cuma ingin coba-coba. Tapi ternyata Ilmupedia lengkap banget, dari materi sampai simulasi tryout. Rasanya kayak UTBK sungguhan," tutur Abi saat dihubungi Arunala.com, Rabu (28/10/2025).
Setiap malam selepas shalat Isya, Abi meluangkan 1--2 jam untuk belajar mandiri. Ia mengerjakan soal-soal di Ilmupedia, memeriksa kesalahan, dan memperdalam konsep yang belum dipahami. Tanpa tutor, tanpa kelompok belajar. Hanya kemauan kuat dan konsistensi pribadi.
"Setiap hari saya tentukan jam khusus buat belajar. Kalau salah, saya cari tahu di mana letaknya. Rutinitas itu bikin saya terbiasa berpikir analitis," ujar pria berusia 18 tahun ini.
Kedisiplinan menjadi kunci. Ia menyadari memiliki kompas digital seperti Ilmupedia saja tak cukup. Dibutuhkan nakhoda yang kuat untuk menavigasi perjalanan menuju impian.
Soal Sulit, Tantangan yang Memacu Adrenalin
Bagi sebagian peserta, soal-soal tryout Ilmupedia yang sulit bisa jadi momok. Namun bagi Abi, kesulitan justru menjadi daya tarik tersendiri. "Kalau soalnya mudah, saya malah belum merasa teruji. Soal di Ilmupedia itu memaksa kita mikir dan benar-benar paham konsep, bukan cuma hafal rumus," kata Abi.
Pendekatan itu terbukti efektif. Dalam sistem IRT, skor peserta tidak hanya dihitung dari jumlah jawaban benar, tetapi juga mempertimbangkan tingkat kesulitan setiap soal. Semakin sulit soal yang berhasil dijawab benar, semakin tinggi bobot nilainya. Itulah yang membuat skor Abi menembus angka 610,6, salah satu skor tertinggi nasional.
Ia pun menegaskan, latihan dan tryout berulang menjadi senjata utama dalam persiapannya. "Kalau mau siap UTBK, kuncinya cuma satu, latihan sebanyak mungkin. Dari situ kita bisa tahu kelemahan sendiri dan belajar memperbaikinya," tegas anak dari Yeni Roza ini.
Dengan latihan intensif, Abi bukan hanya mengasah kemampuan akademik, tapi juga kesiapan mental. Ia belajar mengatur waktu, menjaga fokus, dan tetap tenang di bawah tekanan seperti kondisi sebenarnya saat UTBK berlangsung.
Dari Tryout Digital ke Kampus Impian
Momen tak terlupakan datang ketika hasil tryout nasional Ilmupedia diumumkan. Nama Abi tercantum sebagai salah satu Top Scorer Nasional. Kebahagiaan itu berlipat ganda saat hasil UTBK SNBT resmi keluar. Skor yang ia raih cukup tinggi untuk menembus Fakultas Teknologi Industri ITBnext


Komentar