Berjuang Mencegah Kerentanan Sosial Akibat Pandemi: Fisip Unand Dirikan Tim Tanggap Darurat Covid-19

Edukasi- 04-04-2020 11:20
Mahasiswa Fisip Unand ikut dilibatkan dalam tim tanggap darurat Covid-19 saat bagikan makanan pada mahasiswa. (Foto : Istimewa)
Mahasiswa Fisip Unand ikut dilibatkan dalam tim tanggap darurat Covid-19 saat bagikan makanan pada mahasiswa. (Foto : Istimewa)

Padang, Arunala - Terus berkembangnya kasus virus Corona (Covid-19) di Sumbar mengundang keprihatinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unand dengan mendirikan Tim Tanggap Darurat Covid-19.

"Ada empat Divisi yang kami buat pada tim tanggal darurat ini. Masing-masing Divisi miliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri-sendiri," kata Koordinator tim Tanggap Darurat Covid-19 Fisip Unand, Aidinil Zetra saat dihubungi Arunala.com, Jumat (3/4).

Aidinil menyatakan tim tanggap darurat yang dididirikan Fisip Unand ini pada Senin (23/3) lalu dan hingga kini terus bergerak.

Menurut dirinya, pembentukan tim ini adalah wujud dari kepedulian warga Fisip Unand membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi dampak sosial, budaya dan ekonomi wabah virus Corona serta kebijakan yang menyertainya.

Tujuan dari tim adalah untuk ikut serta mengantisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19 dengan berperan aktif dalam melakukan edukasi dan kampanye kepada masyarakat luas tentang bahaya Covid-19 dan cara-cara menghindari penyebarannya.

"Selain itu Tim ini juga bertujuan membantu pemerintah daerah dalam menganalisis dan merekomendasikan berbagai kebijakan yang lebih operasional dalam meningkatkan kesiapan dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terhadap Covid-19," jelas Aidinil.

Empat Divisi itu yakni Divisi Edukasi dan Kampanye dipimpin Ketua Jurusan Ilmu Komunkasi, Emeraldy Chatra.

Divisi ini telah menghasilkan dengan karya-karya kreatif dan membuminya berupa video-video kampanye berdurasi singkat berbasis kearifan lokal Minangkabau.

"Video-video yang dihasilkan telah mampu menjangkau jutaan orang dan telah banyak merubah sikap dan perilaku orang dalam berinteraksi dan menjaga diri. Banyak orang rantau mengaku setelah menonton video itu mereka membatalkan untuk pulang kampung," terang Aidinil.

Kedua, Divisi Analisis dan Rekomendasi Kebijakan yang diketuai Rozidateno dosen Kebijakan Publik dari Administrasi Publik. Tugas Divisi ini mengidentifikasi mempelajari berbagai kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah di berbagai Negara dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menanggulangi dampak negatifnyanext

Komentar