Berjuang Mencegah Kerentanan Sosial Akibat Pandemi: Fisip Unand Dirikan Tim Tanggap Darurat Covid-19

Edukasi- 04-04-2020 11:20
Mahasiswa Fisip Unand ikut dilibatkan dalam tim tanggap darurat Covid-19 saat bagikan makanan pada mahasiswa. (Foto : Istimewa)
Mahasiswa Fisip Unand ikut dilibatkan dalam tim tanggap darurat Covid-19 saat bagikan makanan pada mahasiswa. (Foto : Istimewa)

.

Divisi ini juga mengkaji hampir semua kebijakan yang telah diterbitkan oleh pemerintah baik Pusat maupun Provinsi, Kabupaten Kota di Indonesia bahkan sampai tingkat paling bawah.

"Selain itu tim ini terus memantau komitmen, kejujuran dan transparansi kebijakan yang diambil," imbuh Wakil Dekan I Fisip Unand itu.

Ketiga, Divisi Analisis Dampak Sosial, yang diketuai Yevita Nurti, Ketua Jurusan Antropologi, melakukan analisis dan pemetaan berbagai dampak sosial, budaya dan ekonomi dari pandemi Covid-19 serta merumuskan langkah-langkah strategis penanggulangannya.

Divisi ini telah menggelar FGD secara online dengan mengundang para akademisi, tokoh media massa, para pelaku usaha, untuk mengidentifikasi berbagai dampak Covid 19 ini.

"Salah satu hasil FGD adalah merekomendasikan agar pemerintah dan tokoh masyakat seperti Ketua RT dan Kepala Jorong, ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, bundo kanduang dan pemuda harus memberikan perhatian uatam pada dampak dari pandemic Covid-19 ini yaitu menimbulkan kerentanan sosial," paparnya.

Sedangkan Divisi empat adalah Divisi Keselamatan Warga Fisip yang diketuai Kandidat Doktor Yunarti, dosen Antropologi. Tim ini telah menunjukkan dedikasinya yang tinggi menjangkau orang-orang terdampak langsung dari kebijakan tetap di rumah seperti mahasiswa, kelompok masyarakat yang bekerja di sektor informal serta mereka yang berpendapatan rendah.

"Tim ini bertugas melakukan penggalangan dana dan memberikan bantu bahan makanan serta makanan siap saji, yang diantar langsung ke rumah-rumah, kos-kosan serta asrama mahasiswa," ulas Aidinil.

Menurut dia, sesuai dengan semangat Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, maka pelibatan mahasiswa Fisip Unand dalam kegiatan tanggap darurat Covid-19.

"Kami juga sedang diusulkan kepada Rektor untuk dapat dinilai sebagai kegiatan pengganti KKN. Dan dosen yang terlibat dapat berfungsi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)," pungkas Aidinil Zetra.

Komentar