Kupas Sosok Gubernur Sumbar Mendatang, IWO Sumbar Gelar FGD

Metro- 02-05-2024 22:46
Empat nara sumber kemukakan penilaian mereka tentang sosok Gubernur Sumbar mendatang dalam FGD yang diadakan IWO Sumbar, di Padang, Kamis siang (2/5/2024). (Dok : Arunala.com)
Empat nara sumber kemukakan penilaian mereka tentang sosok Gubernur Sumbar mendatang dalam FGD yang diadakan IWO Sumbar, di Padang, Kamis siang (2/5/2024). (Dok : Arunala.com)

Padang, Arunala.com - Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk "Pemimpin Sumbar Ideal, Status Quo atau Perubahan" jadi kupasan komprehensif para empat nara sumber yang dihadirkan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar, dalam diskusi yang diadakan pada salah satu cafe di Kota Padang, Kamis (2/5/2024).

Empat nara sumber yang dinilai cukup kapabel itu yakni, Ketua DPW NasDem Sumbar Fadly Amran, Sekretaris DPW PKS Sumbar Rahmat Saleh, Anggota DPRD Sumbar Muhammad Nurnas dan Akademisi Insannul Kamil.

Para nara sumber ini punya pendapat sendiri-sendiri dalam menilai sosok calon Gubernur Sumbar ke depan yang akan dipilih pada pilkada 2024 ini.

Dalam diskusi yang dipandu Ketus JPS Adrian Tuswandi itu, diantara empat nara sumber itu yakni Nurnas menggemukan calon gubernur Sumbar ke depan harus lebih memperhatikan aspek infrastruktur jalan untuk tingkatkan ekonomi Sumbar.

"Tercatat hingga 2023, jalan provinsi di Sumbar bertambah menjadi 1.625 km. Namun dari jumlah sepanjang itu hampir 490 km diantaranya rusak berat," ungkap Nurnas.

Kemudian, lanjutnya, berbicara PDRB, pertumbuhan ekonomi (PE) Sumbar hari berada dibawah angka nasional. Dimana pertumbuhan nasional berkisar 5 koma sekian perse sementara Sumbar mencapai sekitar 4,64 persen.

"Dalam pengamatan saya, perekonomian tumbuhnya tentu berhubungan infrastruktur. Namun dengan jumlah APBD 2024 sebesar Rp6,8 triliun. Dari jumlah dana itu yang bisa digunakan untuk belanja modal hanya sebesar Rp780 miliar," ucap Nurnas.

Kemudian kalau berbicara soal perbaikan infrastruktur Sumbar saat ini, jelas Nurnas, tentu jumlah sebesar itu tidak mencukupi.

Jadi, katanya, untuk pemimpin Sumbar ke depan, tentunya adalah orang-orang yang punya pemikiran inovasi dalam sisi penganggaran.

"Kalau kita berbicara PAD Sumbar diangka Rp3,5 triliun ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) Rp3 triliun koma sekian, yang kemudian dikelola untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur, maka dinilai tidak akan mungkin Sumbar akan menjadi lebih ke depan," tukas Nurnasnext

Komentar