Gunung Marapi Dua Kali Erupsi, Letusan Kedua Hujan Abu di Batu Plano

Metro- 22-01-2025 22:16
Penampakan erupsi Gunung Marapi di Agam yang tertangkap kamera pemantau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi, Rabu malam (22/1/2025). IST
Penampakan erupsi Gunung Marapi di Agam yang tertangkap kamera pemantau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi, Rabu malam (22/1/2025). IST

Padang, Arunala.com - Gunung Marapi mengalami dua kali erupsi. Gunung Marapi sendiri terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat.

Berdasarkan data erupsi pertama terjadi pada Rabu (22/1/2025) sekira pukul 11:07 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28.8 mm dan durasi ± 25 detik.

"Erupsi kedua terjadi sekira pukul 19.29 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.7 mm dan durasi 30 detik," kata Petugas Pos Pengamatan. Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh Purnomo dalam siaran pres.

Meskipun tinggi kolom erupsi tidak teramati namun PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," imbaunya.

Jika terjadi hujan abu, lanjut dia, PVMBG meminta masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Dalam keterangan persnya, PVMBG juga meminta Pemko Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, dan Kabupaten Agam agar selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl Prof Hazairin No.168 Bukittingginext

Komentar