.
"Kita harus bisa menempatkan diri secara baik, bila saatnya menjadi fungsionaris partai dan kapan pula saatnya menjadi pejabat publik," tekan Willy.
Hal lainnya disampaikan Willy Aditya di hadapan pengurus dan kader NasDem di Sumbar itu, bahwa dirinya sebagai sahabat dan juga sesama kader partai harus memahami kenapa politik jadi hal yang tidak dipercaya oleh publik?
Menurut dia, ada hal yang kosong atau putus, itu dampak dari tujuannya berhenti setelah mendapatkan jabatan, hanya berhenti kepada bukti.
"Pemikiran seperti itu jelas keliru, sebaliknya ini justru saatnya bagi NasDem Sumbar untuk membesarkan diri di ranah Minang ini, dan menjadikan Sumbar sebagai basis NasDem seperti yang ditetapkan dalam hasil kongres Partai NasDem belum lama ini," tukas Willy.
Sementara itu Ketua DPW NasDem Sumbar, Fadly Amran mengatakan halal bi halal bukan sekadar pererat silaturahmi para kader NasDem di Sumbar saja.
Namun esensi dari pertemuan kali ini adalah sinkronisasi mengingat diantara waktu pemilu ke pemilu menjadi pekerjaan berat bagi partai, khususnya NasDem untuk memenej nama baik dari partai.
"Sehingga nantinya, pemimpin-pemimpin dari kader partai yang lahir dari sebuah kontestasi agar tetap bisa dan menjaga komunikasi yang baik dengan berbagai pihak," ungkap Fadly Amran.
Diakui Fadly, dengan hadirnyaKetua DPP NasDem Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi, Willy Aditya, makin menguatkan dan meyakinkan para kader tentang semangat Restorasi yang diusung NasDem.
Bahkan, sebut Wali Kota Padang ini, halal bi halal yang diadakan ini juga diisi dengan penilaian terhadap kader NasDem yang duduk di legislatif mulai tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten kota.
"Diantara penilaian itu yakni apa saja yang jadi arahan DPP tentang apa-apa saja yang jadi catatan khusus DPP untuk Restorasi dan gerakkan-gerakkan kedepanya," pungkas Fadly Amran. (*)
Komentar