Padang, Arunala.com - Sektor pertanian di Kelurahan Koto Pulai, Kota Tangah, Kota Padang menjadi salah satu tema pembicaraan hangat antara Anggota DPRD Kota Padang, Muhammad Fautiaz Fauzi dengan warga setempat.
Hal itu mencuat saat Fautiaz melakukan reses dapil dalam menjemput aspirasi masyarakat yang diadakan di Musala Tauhid, Kelurahan Koto Pulai, Koto Tangah, RT 01/RW 04, Senin (5/5/2025).
Dalam pertemuan, seorang tokoh masyarakat setempat, Yurman menyampaikan beberapa masukan dan juga usulan kepada anggota dewan dari Koto Tangah ini.
Hal pertama yang disampaikan Yurman yakni menyangkut perlu adanya Perda bagi pengadaan tanah untuk pembangunan sekolah dari Pemko Padang.
Pasalnya, sebut pria ini, dengan adanya Perda ini akan lebih mempertegas status dari keberadaan sekolah itu.
"Biasanya untuk membangun gedung sekolah, lahannya dari masyarakat dan pembangunan gedungnya dari pemerintah (pemko, red). Tapi dengan ada Perda, baik pengadaan lahan hingga bangunannya dibiayai oleh pemerintah," ucapnya.
Hal lain disampaikan Yurman yakni terkait ketersediaan pupuk subsidi bagi petani yang ada di Koto Pulai ini.
Karena dia menduga adanya permainan dilakukan oleh oknum dalam melakukan pendataan petani yang membutuhkan pupuk subsidi.
"Saya menduga, data yang dibuat oknum petugas itu tidak akurat, ada indikasi permainan, dimana data orang yang sudah meninggal masih terdata sebagai penerima pupuk subdisi. Jadi saya mohon pak dewan bisa mengawasi hal itu," pintanya.
Hal berikutnya diungkapkan Yurman yakni menyangkut keberadaan petugas PPL di daerahnya di Koto Pulai itu.
Ia menyebut, dirinya sebagai salah satu kelompok tani di Koto Pulai belum pernah melihat rupa dari petugas PPL yang ditugaskan di kelurahannya.
"Jadi bagaimana kami bisa beri tahu PPL itu bila terjadi serangan hama pada sawah kami. Mestinya PPL itu punya semacam call center lah. Bisa dihubungi dengan cepat bisa ada kejadian yang merusak tananam padi kami," tukasnyanext
Komentar