Warga Ngadu Kurangnya Penyuluh pada Senator Muslim M Yatim

Metro- 02-08-2025 11:43
Anggota DPD/MPR RI asal Sumbar, Muslim M Yatim saat lakukann reses Dapil belum lama ini. IST
Anggota DPD/MPR RI asal Sumbar, Muslim M Yatim saat lakukann reses Dapil belum lama ini. IST

Padang, Arunala.com - Minimnya tenaga penyuluh pertanian dan perikanan di Sumbar jadi sorotan Anggota DPD/MPR RI asal Sumbar, Muslim M Yatim.

Selain kekurang tenaga penyuluh, Senator ini juga mendapat informasi bila tenaga penyuluh itu perlu penguatan kapasitas.

Hal ini merupakan beberapa persoalan yang ditampung Muslim M Yatim saat reses kunjungan ke Dapil, kemarin.

Saat dialog pada reses itu, salah seorang warga mengatakan, jumlah penyuluh yang tersedia saat ini tidak sebanding dengan kebutuhan petani dan nelayan di lapangan.

Saat ini, jelas warga ini, satu penyuluh bisa menangani beberapa nagari sekaligus.

"Ini tentu tidak ideal, karena pendampingan tidak bisa dilakukan secara intensif," ujarnya.

Menurut dia, kurangnya penyuluh menyebabkan banyak program strategis belum berjalan maksimal.

Misalnya, penyuluhan teknologi pertanian modern, pengendalian hama, diversifikasi usaha tani, hingga budidaya perikanan berkelanjutan.

Selain itu, peserta juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas penyuluh.

Bukan hanya lewat pelatihan, tetapi juga dengan menyediakan lokasi praktik atau proyek percontohan (pilot project).

Hal ini dinilai penting agar penyuluh tidak hanya menyampaikan teori, namun juga dapat memberi contoh nyata langsung kepada petani dan nelayan.

"Penyuluh kita butuh tempat belajar langsung. Bukan hanya ruang kelas, tapi lahan atau kolam percontohan yang bisa jadi referensi," ungkap seorang tokoh tani.

Diskusi juga menyinggung rencana pemerintah pusat yang akan menarik seluruh tenaga penyuluh pertanian dan perikanan menjadi pegawai pusat.

Informasi ini menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan, terutama karena belum ada kejelasan teknis maupun regulasi yang mengatur proses transisinya.

Muslim M Yatim menilai hal ini perlu diklarifikasi oleh kementerian terkait agar tidak berdampak pada semangat kerja para penyuluh di daerah.

"Kita tidak boleh biarkan penyuluh bekerja dalam ketidakpastian. Saya akan sampaikan hal ini ke kementerian agar segera ada penjelasan resmi," tegasnya. (cpt)

Komentar