Payakumbuh, Arunala.com - Sepuluh pemenang sayembara manuskrip Puisi Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2025, mengikuti kelas mentoring.
Penyelenggara sayembara berkolaborasi dengan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya mengadakan kelas mentoring itu lewat inisiatif MTN Laboraturium Kelas yang berlangsung pada 1-15 November 2025 ini berfokus pada pengembangan naskah pemenang sayembara.
Program ini menjadi ruang pendalaman karya sekaligus upaya memperkuat regenerasi penyair Indonesia.
"Dalam kelas ini, lima mentor berpengalaman memfasilitasi sepuluh pemenang sayembara untuk mengembangkan manuskrip mereka masing-masing," kata Direktur PPF, Roby Satria, kepada Arunala.com, Jumat (21/11/2025).
Ia menambahkan, dari kelas ini diharapkan penyair peserta dapat melahirkan karya yang lebih kuat, matang, dan segar.
Mentor-mentor tersebut ialah Gus TF Sakai, Inggit Putria Marga, Raudal Tanjung Banua, Dorothea Rosa Herliany, dan Kiki Sulistyo.
Sementara salah seorang mentor, Inggit Putria Marga mengatakan, materi yang diberikan mencakup pembahasan mendalam tentang kualitas manuskrip puisi, termasuk analisis unsur intrinsik seperti pemilihan diksi, kekuatan citraan, konsistensi gaya bahasa, serta pengolahan tema.
"Selain itu," lanjut Inggit, "mentoring juga meninjau aspek ekstrinsik yang mempengaruhi penciptaan puisi, seperti nilai, konteks, dan pengalaman yang melatarbelakanginya," ujarnya.
Lewat proses ini, sebut Inggit, para mentee selaku penerima pembelajaran memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan mata lain dalam melihat kelemahan maupun kekuatan karya mereka, sehingga mereka dapat terus mengembangkan keterampilan serta meningkatkan kualitas karyanya.
Sepuluh peserta kelas mentoring berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka merupakan penyair berusia muda yang dipandang memiliki bakat dan talenta besar oleh tim juri Sayembara Manuskrip Puisi PPF 2025.next


Komentar