>
Misalnya, sebut Efa, diperkenalkan bagaimana menggunakan artificial intelligence di kedokteran, ekonomi, pertanian. "Jadi dengan begitu dari sekarang mahasiswa sudah dibekali dengan keterampilan artificial intelligence. Baik keterampilan menggunakan, ada pun riset-riset berkaitan dengan artificial intelligence ke depan," sebutnya.
Ia mengakui artificial intelligence dapat meningkatkan produktivitas. Misal dalam merumuskan sebuah naskah akademik. Jika menggunakan artificial intelligence, dengan cepat bisa menghasilkan sebuah naskah akademik.
"Akan tetapi artificial intelligence tidak memiliki pemahaman terhadap konteks. Sedangkan kita memiliki pemahaman terhadap konteks," tutur Efa.
Jadi pekerjaan yang selama ini, sebutnya, mungkin dilakukan dengan kelompok seperti biasa. Contoh focus group discussion (FGD) atau konsinyering mungkin butuh waktu empat bulan. "Namun dengan artificial intelligence bisa cepat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kita," ucapnya.next
Komentar