>
Jadi, tuturnya, tidak menggantikan seseorang tersebut. Tugas-tugasnya digantikan dengan artificial intelligence. Jadi dicek kebenerannya dengan turnitin dan dicek dengan tes kemiripan. "Biasanya dosen ketika memeriksa tugas mahasiswa bisa langsung mengetahui. Setelah disubmit, kita periksa ke turnitin. Misalnya tingkat kemiripannya ternyata lebih dar 30 persen maka tugas tersebut dikembalikan ke mahasiswa dan agar diperbaiki," ungkap Efa.
Ia menegaskan jika ada mahasiswa atau lulusan yang melakukan plagiarisme dengan menggunakan AI akan disesuaikan dengan peraturan rektor tentang penyelenggaraan pendidikan. "Setelah diperiksa oleh Komite Etik dan Disiplin, terbukti melakukan plagiarisme maka akan ditindak sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Andalas No 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Universitas Andalas No 7 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Termasuk ancaman plagiarisme," tukasnya. (*)
Komentar