.

Jadi tambah Eka Putra, ketahanan pangan yang dikelola PKK dengan Dasawismanya minimal hasil itu bisa dimanfaatkan oleh para anggota mereka dan juga masyarakat lainnya.

Ditanya apa yang dilihat tim penilai dari Kelurahan Lubeg ini? Eka Putra menyebut, yang dilihat apa potensi ketahanan pangan yang dimiliki oleh Kelurahan Lubeg ini.

Ia juga menjelaskan, selain potensi ketahanan pangan, ada juga beberapa indikator yang dinilai di Kelurahan Lubeg ini, misalnya pengisian profil desa/kelurahan (prodeskel).

"Untuk Kelurahan Lubeg, pengisian prodeskelnya cukup baik sehingga jadi salah satu lokasi yang dinilai sebagai kandidat kelurahan berprestasi untuk tingkat Kota Padang tahun 2025 ini," pungkas Eka Putra Bahari.

Sementara itu, Lurah Lubeg, Yusdi mengaku jadi suatu kebanggaan bagi kelurahannya bisa masuk nominator kelurahan berprestasi tingkat Kota Padang tahun ini.

"Sesuai tema penilaian kali ini tentang ketahanan pangan, maka Kelurahan Lubeg menghadirkan Kelompok Tani Wanita (KWT) yang mengelola lahan pangan dengan menanam Bayam Brazil dan Pakcoy," ungkap Yusdi.

Dia menjelaskan, dalam pengelolaan lahan yang seluas 300 meter persegi itu juga menggandeng pelaku UMKM yang ada di kelurahan itu dalam hal pemasaran bahan pangan yang ada di lahan KWT itu.

Yusdi menerangkan, pihak kelurahan menyiapkan lahan untuk ketahanan pangan itu sudah dimulai sejak 2023 lalu dan pernah ikut lomba PPK tingkat Kota Padang pada tahun yang sama. (cpt)