Padang, Arunala.com - Peran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, sangat penting dalam menekan munculnya paham radikal di Ranah Minang ini.
Pembicaraan soal peran forum ini terungkap saat Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Kol (Sus) Harianto, bersama pengurus FKPT Sumbar tatap muka dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria di ruang kerjanya, Rabu (10/9/2025).
"Paham radikalisme diakui sangat berpotensi memantik aksi terorisme. Karena ia merupakan hulu dari berbagai peristiwa terorisme, maka pencegahan dari hulu sangat penting," ungkap Nanda Satria.
Maka dari itu, jelasnya, peran FKPT Sumbar sebagai BNPT sangatlah penting dan strategis dalam menekan munculnya embrio radikalisme ini.
Menurut Nanda Satria, dalam mencegah paham radikalisme dan intoleransi bisa dimulai dengan kegiatan yang melibatkan tokoh-tokoh pemuda dan pimpinan organisasi kemasyarakatan yang ada.
"Harus ditumbuhkan pemahaman bahwa berharganya suasana harmonis, damai dan sejuk," tukas Nanda Satria lagi.
Kegiatannya, jelasnya, bisa berbentuk camp atau Bimtek yang diikuti tokoh lintas agama, lintas kabupaten/kota dan dari berbagai organisasi.
"Mereka inilah yang akan menjadi agen perdamaian dan tokoh harmonis nantinya," kata politisi Partai NasDem ini.
Di saat itu, Nanda Satria juga siap mendukung keberadaan FKPT Sumbar sebagai forum untuk pencegahan paham radikalisme dan tindakan terorisme.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kol (Sus) Harianto, menyambut gembira atas dukungan itu.
Karena menurutnya, ini merupakan bentuk keberpihakan wakil rakyat terhadap situasi di masyarakat.
"FKPT sendiri, meskipun merupakan perpanjangan tangan BNPT di daerah, tidak sepenuhnya bisa menyelenggarakan semua kegiatan karena keterbatasan anggaran," papar Harianto.
Apalagi , lanjut dia, saat ini terjadi efisiensi yang mengakibatkan beberapa kegiatan terpaksa digabungkan penyelenggaraannya untuk menghemat biaya.
"Bantuan program yang dijanjikan Pak Nanda Satria jelas sangat membantu FKPT dalam terus menyuarakan perdamaian, toleransi dan mencegah paham radikalisme," kata Harianto. (cpt)
Komentar