Padang, Arunala.com - Ada hal lainnya dibalik pelaksanaan pilkada serentak 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar.
Diketahui, selama periode pelaksanaan tahapan hingga awal Desember 2024, setidaknya ada 43 orang jajaran ad hoc KPU yang alami kecelakaan kerja.
"Saat ini sudah ditangani dan sudah ada yang sehat dan kembali beraktivitas," ungkap Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen dalam rapat pleno penetapan hasil perolehan suara gubernur dan wakil gubernur, di Padang, Sabtu (7/12/2024) kemarin.
Meski sudah ada yang sembuh dan beraktivitas kembali, namun, katanya, ada juga dari penyelenggara ad hoc itu yang meninggal.
"Tercatat ada tiga orang dari mereka yang meninggal dunia, selama pelaksanaan pilkada serentak 2024 ini di Sumbar," ucap Surya Efitrimen.
Dia merinci, tiga penyelenggara ad hoc yang meninggal itu yakni dua orang dari jajaran PPS yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dan Kabupaten Pasaman.
"Sementara satu penyelenggara ad hoc lainnya yang meninggal adalah adalah petugas Linmas yang ada di Kabupaten Agam, meninggal pada 26 November kemarin," kata Surya Efitrimen.
Mendapati adanya dari petugas ad hoc itu ada yang alami kecelakaan kerja bahkan ada yang meninggal, Surya Efitrimen kemudian mengajak peserta rapat pleno untuk memanjatkan doa bagi para petugas ad hoc itu. (*)
Komentar